Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teror di Melbourne, 3 Polisi Tewas, Australia Waspada ISIS

Kepolisian Australia pada Senin (5/6/2017) menembak mati seorang pria bersenjata di Melbourne yang menyandera seorang perempuan dan menewaskan tiga polisi.
Polisi Australia dari regu penjinak bom berjalan dekat lokasi di mana seorang lelaki penyandera wanita ditembak mati di Melbourne/Reuters
Polisi Australia dari regu penjinak bom berjalan dekat lokasi di mana seorang lelaki penyandera wanita ditembak mati di Melbourne/Reuters

Kabar24.com, SYDNEY - Kepolisian Australia pada Senin (5/6/2017) menembak mati seorang pria bersenjata di Melbourne yang tengah menyandera seorang perempuan, dan menyelidiki kemungkinan adanya motif terorisme dalam aksi tersebut.

Para petugas sudah mencoba bernegosiasi dengan pelaku penawanan selama lebih dari 1 jam, sebelum aksi tembak-menembak terjadi.

Australia, negara sekutu dekat Amerika Serikat yang aktif memerangi kelompok bersenjata ISIS di Suriah dan Irak, sudah waspada akan adanya potensi serangan oleh kelompok militan dalam negeri yang kembali dari konflik di Timur Tengah.

Sejumlah petugas kepolisian sempat tertembak dalam upaya negosiasi untuk melepaskan tawanan di sebuah gedung apartemen kawasan pantai Brighton, kata otoritas setempat. Mereka juga menambahkan bahwa seorang pria lain ditemukan tewas akibat luka tembak.

Kepolisian negara bagian Victoria mencoba memasuki bangunan dan bernegosiasi dengan seorang pria, setelah seorang wanita menelpon layanan darurat dan menyatakan bahwa dia tengah disandera, kata wakil komisioner Andrew Crisp.

Setelah perundingan berakhir dengan kegagalan, pria penyandera muncul dan mulai menembaki polisi sehingga menewaskan tiga anggota sebelum ditembak mati.

"Terorisme adalah salah satu motif yang tengah kami selidiki," kata Crisp, sambil menambahkan bahwa unit anti-terorisme dan uni kriminal terlibat dalam penyelidikan tersebut.

Kepolisian juga menyelidiki sebuah laporan adanya panggilan telepon terhadap sebuah stasiun televisi. Dalam perbicangan telepon itu, seorang sumber mengatakan bahwa insiden di Melbourne punya keterkaitan dengan ISIS.

Polisi hingga kini belum mengetahui identitas penelpon maupun pria penyandera.

Wanita yang ditawan sendiri berhasil diselamatkan, kata Crisp. Sementara para petugas kepolisian yang terkena tembakan tidak menderita luka yang membahayakan jiwa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper