Kabar24.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Andreas Hugo Pareira meminta pemerintah memperkuat keamanan wilayah perbatasan dengan negara Filipina agar gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di negara itu tidak memasuki wilayah Indonesia.
"Oleh karena itu pemerintah diminta untuk membendung gerakan yang memungkinkan menguatnya kelompok ISIS disamping memperkuat wilayah perbatasan," ujar Andreas, Senin (29/5).
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, pemerintah juga harus membangun komunikasi dan bertukar informasi guna mencegah masuknya gerakan ISIS. Pasalnya, ada 11 WNI yang diduga terlibat ISIS dalam konflik di Mindanao, Filipina.
Menurutnya Indonesia dan Filipina perlu melakukan gerakan bersama untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan tersebut. Selama ini, ujarnya, kedua pemerintahan baru memiliki sebatas komitmen bersama.
“Kita perlu mempunyai tindakan-tindakan yang memungkinkan suatu gerakan bersama,” ujarnya.
Filipina Selatan dilaporkan tengah diincar ISIS untuk dijadikan markas di kawasan Asia Tenggara.
Sedikitnya 19 warga sipil menjadi korban baku tempak antara tentara pemerintah Filipina dan kelompok militan Islam di Marawi, Filipina bagian selatan.
Jenazah mereka ditemukan oleh tentara yang bergerak masuk ke kota pada akhir pekan. Mereka ingin merebut kembali kota setelah dikuasai oleh kelompok militan.
Delapan korban dari warga sipil ditemukan di jurang di pinggiran, tangan mereka diikat dan terdapat luka tembak di bagian kepala.
DPR: Antisipasi ISIS, Perkuat Keamanan Perbatasan Dengan Filipina
DPR: Antisipasi ISIS, Perkuat Keamanan Perbatasan Dengan Filipina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu