Bisnis.com, BEIJING--Presiden China Xi Jinping memastikan inisiatif One Belt, One Road tidak akan mencampuri urusan politik domestik negara lain. Kesejahteraan bersama bagi negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Latin menjadi landasan utama inisiatif ini.
Hal tersebut disampaikan Presiden Xi dalam pembukaan Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF-IC) 2017 pada 14-15 Mei 2017 di Beijing, China.
"Apa yang kami ingin capai melalui inisiatif Belt and Road adalah kerja sama yang menguntungkan semua pihak," jelas Xi di China National Convention Center (CNCC).
Xi Jinping memaparkan China telah memperkenalkan inisiatif Jalur Sutra Abad-21 ini di Kazakhstan dan Indonesia pada 2013. Infrastruktur, katanya, menjadi sektor kunci dalam skema ini.
"Infrastruktur penting untuk kemajuan ekonomi yang terbuka dan menjadikannya kerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan bersama," ujar Presiden Xi.
Kepala Negara China ini menjelaskan sejumlah proyek infrastruktur sedang dibangun di sejumlah negara. Di Indonesia, China tengah mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kami berkeinginan juga untuk menjadikan prakarsa Belt and Road sebagai jalan untuk inovasi yang diperlukan dalam memperkuat ekonomi dan kerja sama di berbagai sektor," ujar Xi.
Dalam acara ini, Presiden RI Joko Widodo nampak disambut langsung Presiden Xi.
Presiden Jokowi juga mendapat tempat duduk cukup istimewa, yaitu di sebelah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan kehadiran Indonesia dalam forum ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai inisiatif Belt and Road.
"Saat ini kami dalam posisi menyerap, mendengarkan, apa sih yang sebenarnya diinginkan China melalui inisiatif ini," kata Retno.