Bisnis.com, PEKANBARU— Perusahaan perkebunan kelapa sawit Asian Agri membagi pengalaman penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melibatkan masyarakat peduli api (MPA) pada gelaran Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan 2017 di Banda Aceh.
Binaan Asian Agri, melalui unit bisnisnya, PT DAS memfasilitasi Desa Lubuk Bernai Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjabbar menjadi perwakilan dari Kota Jambi untuk mengikuti perlombaan temu karya dengan Judul Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun Berbasis Teknologi Informasi dan Pemberdayaan Petani Desa Lubuk Bernai Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Materi tersebut dibawakan oleh anggota Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA) Desa Lubuk Bernai atas nama Ciptra Muda dan Selamat Barus.
Hafiz Hazalin selaku Koordinator Fire Asian Agri mengatakan keikutsertaan kelompok binaan Asian Agri menjadi salah satu narasumber di Pekan Nasional Kelompok Tani Nelayan Andalan ke XV merupakan suatu kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berbagi pengalaman.
Diharapkan melalui sharing informasi terkait kebakaran hutan dan lahan, masyarakat dapat lebih peduli dan memahami berbagai teknik pencegahan kebakaran lahan dan kebun; kususnya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan kebakaran dan hutan," ujar Hafiz dalam siaran pers, Sabtu (13/5).
Sementara itu, Putri Rainun, Kepala Bidang Pengolahan, Standardisasi, dan Pemasaran Hasil Perkebunan Provinsi Jambi mengatakan penanganan karhutla di provinsi ini mulai membaik dengan keterlibatan dan partisipasi masyarakat.
Perwakilan KMPA Desa Lubuk Bernai, Selamat Barus merasa loka karya ini merupakan ilmu yang bermanfaat bagi petani Indonesia.
Pekan Nasional (Penas) adalah Forum pertemuan seluruh petani dan nelayan se-Indonesia yang telah berlangsung sejak tahun 1971. Kegiatan ini merupakan bagian yang sangat strategis dalam upaya membangun kesepahaman diantara berbagai stakeholder sektor pertanian maupun perikanan.