Kabar24.com, JAKARTA -- Korea Selatan (Korsel) memulai pemilu presiden hari ini, Selasa (9/5/2017) dengan calon presiden unggulan dari kelompok liberal, Moon Jae-in berdasarkan hasil sejumlah jajak pendapat.
Pemilu tersebut digelar pada jadwal yang tidak biasa karena digelar beberapa bulan sebelum jadwal semula menyusul skandal korupsi yang menimpa mantan Presiden Park Geun-hye.
Pencoblosan digelar di tengah ketegangan dengan negara tetangga, Korea Utara, pengangguran di kalangan angkatan muda, dan kemarahan di kalangan pemilih terkait korupsi.
Munculnya nama Moon Jae-in sebagai calon unggulan yang berporfesi sebagai seorang pengacara sudah diprediksi jauh-jauh hari. Dia sejauh ini mendominasi berbagai jajak pendapat dan calon yang diunggulkan.
Dua saingan terkuatnya adalah Ahn Cheol-soo, miliarder dari industri teknologi informasi dan berhaluan kiri tengah. Sedangkan capres lainnya adalah Hong Joon-pyo, calon dari partai berkuasa sebagimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (9/5/2017).
Moon Jae-in, dari Partai Demokrat pernah menjadi asisten pada masa pemerintahan mantan Presiden Roh Moo-hyun. Dia kembali mencoba peruntungannya setelah kalah dari Park Geun-hye pada 2012.
Sebagai aktivis mahasiswa, dia pernah dikeluarkan dari Fakultas Hukum pada 1970-an setelah memimpin demonstrasi menentang ayah Park Geun-hye, presiden yang memerintah secara tegas, Park Chung-Hee.
Setelah memenuhi kualifikasi, dia bekerja sebagai pengacara HAM selama bertahun-tahun sebelum terjun ke dunia polik ketika Roh dipilih menjadi presiden.
Mengenai urusan domestik, dia berjanji akan menangani konglomerasi besar, yang dijalankan sebagai bisnis keluarga. Bisnis keluarga itu selama ini dianggap tidak tersentuh oleh hukum dan memiliki hubungan yang nyaman dengan pemerintah.
Dalam masalah Korea Utara, Moon Jae-in menyerukan visi baru untuk mewujudkan perdamaian, yang mungkin mencakup pelibatan ekonomi walau para kritikus selama ini mengatakan pelibatan ekonomi justru dimanfaatkan untuk mendanai program nuklir Korut.
Saingan paling kuat Moon adalah Ahn Cheol-soo, taipan peranti lunak dan salah satu pendiri partai kiri tengah, Partai Rakyat.
Dijuluki 'Bill Gates dari Korea', Ahn mencitrakan dirinya sebagai orang yang berada di luar lingkaran korupsi yang sudah merajalela di dunia politik.
Dia menyebut dirinya sebagai orang 'konservatif dalam masalah keamanan dan proreformasi dalam urusan ekonomi'.
Mengenai Korea Utara, Ahn menyuarakan tekanan dan dialog dengan Pyongyang untuk mau berunding.