Bisnis.com, MANADO - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo mencapai 7,27% di kuartal I/2017. Pertumbuhan ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang memberi sumber pertumbuhan hingga 4,4%.
Berdasarkan publikasi yang dirilis BPS Gorontalo, Jumat (5/5/2017), ekonomi Gorontalo dalam tiga bulan pertama 2017 mencatat kenaikan 3,55% dibandingkan posisi akhir 2016. Secara tahunan, pertumbuhan pada kuartal I/2017 juga lebih tinggi dibandingkan kuartal I/2016 sebesar 6,67%.
BPS mencatat, seluruh lapangan usaha telah menggerakkan laju ekonomi Gorontalo. Sektor pengadaan listrik dan gas tercatat mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 26,37%. Kendati tumbuh tertinggi, lapangan usaha listrik dan gas hanya menggenggam pangsa 0,05% terhadap total produk domestik regional bruto (PDRB) Gorontalo.
Baca Juga
Hingga saat ini, Gorontalo sangat mengandalkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang 40% terhadap ekonomi Gorontalo. Sektor ini juga tumbuh 11,96% secara tahunan dan 14,84% secara kuartalan, didorong faktor musiman.
Untuk diketahui, Gorontalo memulai panen raya di akhir Februari 2017. Muljadi Mario, Kepala Dinas Pertanian Gorontalo mengatakan panen pertama di tahun ini akan berlangsung hingga April 2017. "Petani akan mulai tanam lagi di April-Mei sebelum musim hujan. Nanti tanam lagi di Oktober dan panennya nyebrang (di Februari 2018)," jelasnya.
Sepanjang 2016, Gorotalo mencetak produksi jagung sebanyak 911.000 ton atau naik 41,56% secara tahunan. Tahun ini, produksi jagung ditargetkan mencapai 1,2 juta ton. Untuk menggenjot produksi, Pemprov Gorontalo bakal menambah area tanam seluas 75.000 hektare sehingga menggenapkan area tanam menjai 300.000 hektare. Muljadi mengatakan pemprov juga bakal membagikan benih dan pupuk secara gratis untuk area tanam seluas 143.000 hektare.