Bisnis.com, MANADO -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bakal memprioritaskan pembangunan bandar udara di Bolaang Mongondow untuk menunjang konektivitas udara wilayah tersebut.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan saat ini lokasi lahan yang bakal disulap menjadi bandara terpaut tujuh kilometer dengan lokasi pabrik semen Conch Indonesia.
Namun, dia menegaskan pihak Conch belum mendapat izin usaha pertambangan atau IUP. "Jadi bagaimana dia sudah bangun [pabrik]? IUP-nya gak ada," tegas Olly kepada Bisnis.com, Selasa (25/4/2017).
Baca Juga
Lokasi pembangunan bandara terletak di Desa Lalow, Kecamatan Lolak. Pihak Kementerian Perhubungan sudah memverifikasi lahan yang bakal digarap untuk pembangunan bandara November 2016 lalu. Untuk tahap awal, pembangunan bandara bakal mendapat kucuran Rp60 miliar.
Kehadiran bandara di Bolaang Mongondow bakal menunjang pembangunan di kawasan Bolaang Mongondow Raya yang terdiri dari lima wilayah administratif.
Saat ini, waktu tempuh dari Manado ke Kotamobagu mencapai empat jam. Untuk menjangkau Bolaang Uki di Bolaang Mongondow Selatan dan Boroko di Bolaang Mongondow Utara, perjalanan memakan waktu 6 jam dan 7 jam.