Kabar24.com, WASHINGTON—Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak akan membuat pengecualian bagi perusahaan domestik, termasu Exxon Mobil Corp. untuk melakukan pengeboran di wilayah yang dilarang AS di Rusia.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan keputusan tersebut dikeluarkan dengan mengacu dari perintah Presiden AS Donald Trump. Hal ini semakin menegaskan bahwa Paman Sam masih akan mempertahankan sikap kerasnya melalui sanksi kepada Rusia.
"Dalam konsultasi dengan Presiden Donald Trump, Kementerian Keuangan tidak akan mengeluarkan keringanan kepada perusahaan A.S., termasuk Exxon, untuk melakukan pengeboran di lokasi yang dilarang oleh AS di kawasan Rusia," kata Mnuchin seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/4/2017).
Seperti diketahui, AS dan Uni Eropa saat ini telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Hukuman itu diberikan setelah Moskow melakukan aneksasi wilayah Krimea pada 2014 dan perannya dalam konflik di Ukraina timur.
Akibatnya, sanksi tersebut memaksa Exxon, salah satu produsen minyak terbesar di dunia, untuk menghentikan pengeboran di Arktik Rusia pada 2014.
"Kami memahami pernyataan Mnuchin dalam konsultasinya dengan Presiden Trump," ujar juru bicara Exxon Alan Jeffers .
Sebelumnya Exxon telah mengajukan permohonan kepada pemerintah AS untuk melakukan pengeboran di Rusia pada 2015 dan 2016. Perusahaan itu meminta keringanan untuk menjalankan usaha patungan dengan produsen minyak Rusia Rosneft di Rusia.
Padahal, dengan terpilihnya mantan CEO Exxon Rex Tillerson sebagai Menteri Luar Negeri pada kaiet Trump, diharapkan perusahaan tersebut dapat mendapat akses lebih luas di Rusia. Pasalnya, Tillerson dikenal cukup dekat dengan pemerintah Negeri Beruang Merah.