Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo minta Pemerintah Provinsi Jambi menyiapkan infrastruktur pertanian dan mengembangkan industri pengolahan.
Kepala Negara menyatakan hal tersebut saat membuka rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Kamis (20/4/2017). Catatan Presiden, ekonomi di Jambi selama ini ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan perdagangan.
"Untuk mendukung produktivitas sektor pertanian saya minta disiapkan infrastruktur pendukung, baik infrastuktur bendungan, irigasi, bibit, pupuk serta peningkatan teknologi pertanian," katanya.
Di luar itu, lanjut Presiden, untuk meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian daerah, perlu segera dikembangkan penghiliran. Dengan begitu, sektor pertanian yang menjadi unggulan daerah bisa terhubung dengan pengembangan industri pengolahan
"Sehingga diharapkan bukan hanya mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi ketimpangan pendapatan yang ada," tutur Presiden Joko Widodo.
Presiden juga minta agar proses distribusi hasil pertanian dan olahannya diperhatikan. Untuk itu, konektivitas antarwilayah, terutama wilayah produksi ke wilayah lain, perlu segera disambungkan sehingga produk pertanian dan olahan dari Provinsi Jambi bisa kian kompetitif.
Dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo minta laporan proses pembangunan infrastruktur transportasi di Jambi, baik bandara, jalur kereta api, akses jalan, maupun pelabuhan.
Pada 2016 pertumbuhan ekonomi Jambi sebesar 4,73%. Presiden yakin pertumbuhan ekonomi di provinsi yang terletak di pesisir timur bagian tengah Pulau Sumatra itu meningkat pada tahun-tahun mendatang.