Kabar24.com, JAKARTA - Kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno pada putaran ke-2 Pilkada DKI Jakarta disebabkan oleh pembentukan opini para buzzer selama masa tenang di media sosial Twitter.
Yose Rizal, Direktur Eksekutif Politicawave mengemukakan pihaknya telah memantau seluruh perkembangan percakapan para tim sukses di media sosial Twitter melalui teknologi big data analytics.
Menurutnya, selama masa tenang, tim buzzer Anies-Sandi dinilai paling gencar mengajak pengguna Twitter untuk terlibat percakapan di media sosial asal Amerika Serikat tersebut.
"Buzzer itu menjadi penentu di media sosial dan buzzer yang mulai percakapan untuk melibatkan pengguna twitter lain," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (19/4/2017).
Menurut Yose Rizal, media sosial dewasa ini dinilai sangat berperan dalam melakukan pembentukan opini publik dan kampanye politik seluruh kandidat.
Dikatakan, selama masa tenang tersebut, ada sejumlah perbincangan yang saling menyerang dan mendorong kandidat tertentu.
Baca Juga
"Memang kalau kami melihat matrixnya di big data analytics ini, ada cukup banyak perbincangan para kandidat ini, tapi memang yang paling banyak di bicarakan adalah soal pasangan Ahok-Djarot yang membagikan sembako," tukasnya.