Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LONGSOR JATIM: 29 Korban Hilang Belum Ditemukan

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan sebanyak 27 orang yang diduga menjadi korban tanah longsor di Dukuh Tangkil, Desa Pulung, Kecamatan Banaran, Kabupaten Ponorogo, belum ditemukan.
Relawan berusaha mencari korban bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4). Tebing setinggi sekitar 70 meter longsor hingga sejauh sekitar 1.500 meter mengakibatkan 28 orang tertimbun, tiga warga luka berat dan puluhan lainnya luka ringan./Antara-Siswowidodo
Relawan berusaha mencari korban bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4). Tebing setinggi sekitar 70 meter longsor hingga sejauh sekitar 1.500 meter mengakibatkan 28 orang tertimbun, tiga warga luka berat dan puluhan lainnya luka ringan./Antara-Siswowidodo

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan sebanyak 27 orang yang diduga menjadi korban tanah longsor di Dukuh Tangkil, Desa Pulung, Kecamatan Banaran, Kabupaten Ponorogo, belum ditemukan.

"Data yang masuk sampai Sabtu pukul 19.00 WIB atau bersamaan dihentikannya sementara pencarian, masih 27 orang yang diperkirakan tertimbun tanah," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu malam seperti dikutip Antara.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut menegaskan, adanya data yang simpang siur masih dilakukan pengecekan dan verifikasi oleh tim di lapangan.

"Memang awalnya ada yang mengatakan 17 orang, 28 orang, namun laporan dari Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni yang berada di lapangan, sebanyak 27 orang yang dinyatakan hilang," ucapnya.

Proses pencarian terhadap korban yang tertimbun dihentikan sementara, dan akan dilanjutkan Minggu (2/4) pukul 07.00 WIB, menyusul cuaca hujan sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa sejak Sabtu malam sudah lima unit alat berat yang berada di lokasi, masing-masing dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim, balai besar sungai dan milik Pemkab setempat.

Sedangkan, terkait perlengkapan bagi pengungsi serta keluarga korban, Pemprov Jatim telah menyiagakan logistik dan membuka dapur umum 24 jam.

"Makanan, minuman, selimut dan perlengkapan lainnya sudah siap untuk kebutuhan warga. Petugas kita dari BPBD Jatim dan Dinas Sosial siap di lokasi," katanya.

Gus Ipul sendiri akan menuju dan meninjau lokasi tanah longsor pada Minggu pagi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Mahfud Arifin, sekaligus bertemu 200 jiwa pengungsi yang berada di posko siaga di balai desa setempat.

Sementara itu, selama ini warga setiap malam menginap di posko yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi, namun karena cuaca cerah pada Sabtu pagi tadi, ditambah masa panen jahe maka warga kembali ke lahannya.

"Hujannya Jumat malam dan Sabtu pagi warga akan panen jahe. Tapi ternyata kondisi tanah yang labil menyebabkan tebing longsor dan menimpa permukiman maupun warga di sana," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper