Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternak Ayam Boyolali Harapkan Regulasi Baru

Peternak ayam rakyat di Kabupaten Boyolali mendesak pemerintah daerah membuat regulasi untuk melindungi usaha kecil dari dampak peternakan besar
Ayam broiler/Bisnis.com
Ayam broiler/Bisnis.com

Kabar24.com, SEMARANG—Peternak ayam rakyat di Kabupaten Boyolali mendesak pemerintah daerah membuat regulasi untuk melindungi usaha kecil dari dampak peternakan besar. 

Sebelumnya, ratusan peternak ayam pedaging tradisional di Boyolali menggelar aksi damai dengan menyebar ribuan ayam karena khawatir perusahaan-perusahaan besar melumat bisnis rakyat kecil.

Perwakilan peternak, Prakoso, mengharapkan pemerintah bisa membuat peraturan yang bisa memihak peternak rakyat.

“Pemerintah kalau bisa mengatur regulasi terkait perusahan besar yang menguasai sektor usaha hulu ke hilir,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Jawa Tengah, Sabtu (25/3).

Selain itu, menurutnya saat ini perusahan besar juga punya peternakan yang dikelola sendiri, bahkan juga turut memasarkan. Hal ini membuat stok ayam menjadi berlebihan yang membuat harga menjadi anjlok.

“Jika perusahaan besar memproduksi pakan sendiri dan juga ikut beternak, maka peternak rakyat akan hancur. Harga menjadi murah terus tombok,” ujar Prakoso.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat menyatakan akan meneruskan aspirasi tersebut ke tingkat yang lebih tinggi.

“Setelah dibahas bersama dan kita tampung aspirasi, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) akan menganalisa dalam menentukan langkah dan solusi,” katanya, . 

Menurutnya, pihaknya akan menganalisa mengenai aturan serta akan mengecek ulang aplikasinya di dinas terkait. 

Untuk itu pihaknya meminta peternak membantu data informasi yang dibutuhkan Disnakkan melalui pendataan yang dilakukan sebagai langkah perlindungan kepada peternak rakyat. 

“Sehingga akan diketahui mana yang disebut kartel, mana yang disebut peternak rakyat,” imbuh Said.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper