Kabar24.com, JAKARTA - Toilet mencerminkan budaya dan kondisi ekonomi suatu bangsa, sehingga membutuhkan dukungan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
"Kami tahu bahwa ini bukanlah proses yang mudah, perlu waktu dua dekade untuk membangun karakter bangsa yang bersih dan dapat menghargai toilet,” kata Ketua Asosiasi Toilet Indonesia Naning Adiwoso.
Dia mengungkapkan hal itu di sela South East Asia Toilet (Seat) Conference serta pameran Expo Clean & Expo Laundry 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (23/3).
Dia menjelaskan, Asosiasi Toilet Indonesia sejak 2002 secara konsisten berkomunikasi dengan berbagai kementerian untuk mengkampanyekan penyediaan dan pemeliharaan toilet umum yang layak dan ramah lingkungan.
"Proses transformasi ini mulai mendapat sambutan positif dari pemerintah pusat. Sekarang kita perlu bekerja sama untuk menyebarkan proses transformasi ini ke penjuru Indonesia melalui pemerintah lokal yang sadar sanitasi,” ungkapnya.
Ketersediaan toilet umum yang bersih akan membantu mengurangi angka kematian akibat diare, meningkatkan angka kehadiran anak perempuan untuk tetap bersekolah di hari-hari menstruasinya, serta menurunkan jumlah masyarakat yang masih menggunakan sungai dan semak-semak untuk aktivitas pembuangannya.
Oneng Setya Harini, Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata, mengatakan, toilet umum yang layak masih menjadi isu yang sedang diselesaikan, karena itu dia sangat menghargai kerja sama dengan Asosiasi Toilet Indonesia, Kementerian LHK dan Kementerian Perhubungan terhadap isu sanitasi.
"Jika dikerjakan bersama-sama, pekerjaan besar ini akan menjadi lebih mudah dan cepat diselesaikan. Ini juga untuk mendukung pencapaian target kunjungan 275 wisatawan domestik dan 20 juta wisatawan mancanagera pada 2019," ujarnya.
Untuk membagi kisah sukses mengelola sanitasi dan toilet umum, panitia Seat Conference bersama Kementerian Pariwisata telah mengundang Jack Sim, pendiri World Toilet Organization yang bermarkas di Singapura. Selain itu, juga telah hadir Gubernur Bangkok yang diwakili oleh Deputy Permanent Secretary for the Bangkok Metropolitan Administration, Mrs Wantanee Wattana untuk membagi kisah salah satu tanggung jawabnya yaitu toilet bersih di Bangkok.
Pembicara lain untuk Seat Conference adalah Wali Kota Kuching South, Dato James Chan Khay Syn. Di bawah kepemimpinannya, Kuching South mendapat penghargaan Tourist City Award dari World Cities Scientific Development Forum serta WHO Recognition for Healthy Cities Best Practice under the Public Sanitary Convenience.
Seat Conference diselenggarakan dalam rangka penyelenggaraan pameran Expo Clean & Expo Laundry 2017 yang dilakukan untuk ke-4 kalinya pada 23-25 Maret 2017. Expo Clean merupakan pameran dagang yang menampilkan berbagai produk dan teknologi kebersihan, mulai dari kebersihan komersil, kebersihan industri, kebersihan publik, hingga kebersihan rumah dan pribadi. Adapun Expo Laundry merupakan pameran dagang yang menampilkan berbagai produk dan mesin laundry.
"Kegiatan ini menampilkan berbagai teknologi, produk dan jasa industri kebersihan dan laundry yang efisien dan terkini. Kami mengundang para pelaku dari berbagai industri dan pemerintah daerah untuk hadir sebagai bagian dari usaha menciptakan lingkungan dan sanitasi Indonesia yang bersih dan layak,” kata Teddy Halim, Direktur PT Media Artha Sentosa.
Sanitasi dan Toilet Bersih Dukung Target Kunjungan Pariwisata
Toilet mencerminkan budaya dan kondisi ekonomi suatu bangsa, sehingga membutuhkan dukungan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium