Kabar24.com, MEDAN- Barisan Pemuda Adat Nusantara terus meningkatkan upaya mengajak kalangan pemuda untuk terlibat dalam perjuangan tetua adat guna mempertahankan wilayah yang mejadi warisan leluhur.
Ketua Umum Barisan Pemuda Adat Nusantara John Toni Tarohoran mengemukakan saat ini sudah ada 826 orang bergabung sebagai anggota. Mereka berusia 17-35 tahun.
“(Kami ajak kalngan pemuda) terlibat dalam perjuangan orang tua, mulai dari Papua hingga Sumatra,” kata John dalam temu pers malam ini, Rabu (15/3/2017) yang masuk dalam rangkaian kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara V, Simposium Masyarakat Adat.
Dia mengajak kalangan pemuda untuk kembali ke wilayah adat. Setelah meninggalkan kampung halamannya, di antaranya untuk menyelesaikan pedidikan.
“(Sekarang ini di kalangan pemuda) ada yang beranggapan tinggal di kampung tidak keren,” ujarya.
Padahal, ujarya, ada potensi wilayah adat kehilangan lahannya, diantaranya karena digunakan pihak lain untuk mendapatkan keuntungan.
"Masyarakat adat punya tenun, dan itu bisa menjamin (untuk biayai) kehidupan selama 30 tahun, (Pihak yang) pintar adalah yang tidak mengorbankan orang lain untuk kepentingan diri," kata John.