Bisnis.com, JAKARTA – Krisis rumah mahal tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Inggris, tingkat keterjangkauan harga rumah menjadi yang terburuk dalam satu dekade belakangan.
Dalam laporan Lloyds Bank yang dikutip Bloomberg, Sabtu (25/2/2017), harga rumah di kota-kota Inggris Raya semakin sulit terjangkau, dengan rata-rata harga rumah mendekati tujuh kali dari total nilai penerimaan gaji tahunan pekerja.
Oxford merupakan kota yang harga rumahnya paling terjangkau dengan harga properti rata-rata mencapai 11 kali dari nilai upah bulanan, sedangkan di Skotlandia, Stirling menjadi kota termurah dengan nilai properti rata-rata 3,7 kali dari pendapatan.
Adapun, harga rata-rata rumah di kota-kota Inggris menanjak 32% dari empat tahun sebelumnya menjadi 282.000 poundsterling, padahal pendapatan tahunan rata-rata pekerja hanya naik 7% dalam empat tahun terakhir.
Greater London merupakan kota kedua paling terjangkau di Inggris, bahkan biaya rumah di ibukota ini membukukan penurunan tahunan terbesar dalam enam tahun terakhir per Februari, menurut situs Rightmove Plc.
Penurunan yang besar itu dikarenakan usai keputusan Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit) dan penaikan pajak oleh tuan tanah di awal tahun, yang menekan permintaan.