Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengisi akhir pekan pada Minggu (19/2/2017) dengan menyambangi pusat perbelanjaan Senayan City, ditemani putrinya, Kahiyang Ayu.
Keduanya menyempatkan diri untuk makan siang di salah satu gerai makanan yang ada di sana sekitar pukul 12.00 WIB. Kehadiran presiden tentu saja membuat tempat yang dikunjunginya diserbu pengunjung yang ingin melihat Kepala Negara secara langsung. Sebelum makan siang, presiden bersama Kahiyang mengunjungi sebuah toko buku. Presiden mengatakan buku-buku yang dicarinya ditujukan untuk anak-anak SD dan SMP yang akan dibagikan langsung ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah.
"Tadi cari buku untuk anak-anak SD dan SMP kalau pas ke daerah," ujarnya, Minggu (19/2/2017).
Dari sekian buku tersebut, Presiden Joko Widodo sempat menunjukkan buku mengenai Bung Karno dan juga Bung Hatta. Tampak pula buku-buku mengenai dongeng rakyat nusantara.
"Ini mengenai Bung Hatta dan Bung Karno untuk anak SMP. Yang ini mengenai cerita rakyat nusantara, saya kira perlu untuk oleh-oleh pas ke daerah," kata presiden.
Belakangan ini, mantan gubernur DKI Jakarta yang tengah menyukai buku bacaan ringan itu sedang giat-giatnya berupaya menumbuhkan minat baca masyarakat. Seperti yang pernah dirinya katakan ketika mengunjungi Ambon, Provinsi Maluku, beberapa waktu lalu bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih perlu didorong agar semakin meningkat.
"Karena kita tahu minat baca rakyat kita itu memang masih tergolong perlu didorong lagi sehingga meningkat," ucapnya saat itu.
Gaya Presiden Jokowi mengunjungi tempat-tempat keramaian seperti pusat belanja bukan kali ini saja dilakukan. Dalam banyak kesempatan sebelumnya, dia sempat mengunjungi sejumlah tempat keramaian di Ibu Kota dan saat berkunjung ke daerah.
Hal itu membuatnya dapat memantau langsung geliat perekonomian suatu daerah. Jokowi mengajak masyarakat untuk menumbuhkan optimisme dalam membangun ekonomi Indonesia. Sebab, menurutnya, kunci dari membaiknya perekonomian Indonesia ialah pada optimisme dan kerja keras.
"Saya kira semuanya harus mendorong optimisme karena dengan optimis itulah ekonomi kita akan bergerak lebih baik. Kuncinya hanya memberikan dorongan optimisme di semua sektor," kata Jokowi.