Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Kirim Surat, Trump Hubungi Xi Jinping Dukung Kebijakan Satu China

Donald Trump kembali menegaskan dukungan AS untuk kebijakan Satu China dalam pembicaraan pertamanya via telepon dengan Presiden China Xi Jinping.
Presiden AS Donald Trump (kiri), Presiden China Xi Jinping (kanan)./Reuters
Presiden AS Donald Trump (kiri), Presiden China Xi Jinping (kanan)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Donald Trump kembali menegaskan dukungan AS untuk kebijakan ‘Satu China’ dalam pembicaraan pertamanya via telepon dengan Presiden China Xi Jinping.

Dalam sambungan telepon pertamanya sebagai Presiden AS tersebut, seperti dilansir Bloomberg (Jumat, 10/2/2017), Trump berkenan untuk menghormati kebijakan ‘One-China’ atau ‘Satu China’.

“Kedua pemimpin tersebut membahas banyak topik dan Presiden Trump, atas permintaan Presiden Xi, berkenan untuk menghormati kebijakan ‘One-China’,” seperti dijelaskan dalam pernyataan Gedung Putih.  

Keduanya juga diinformasikan menyampaikan ajakan untuk bertemu di masing-masing negara serta mengharapkan adanya pembicaraan lebih lanjut dengan hasil yang sangat memuaskan.

Menurut laporan China Central Television (CCTV), Presiden Xi menyebutkan pentingnya bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan kerjasama.

Xi bahkan menyatakan bahwa China bersedia untuk mendorong hubungan dengan AS dalam hal perdagangan, investasi, teknologi, energi, dan infrastruktur. Selain itu, kedua negara dinyatakan perlu memperbanyak komunikasi di bidang militer regional dan internasional.

“Menghadapi situasi global yang sangat rumit dan meningkatnya tantangan, terdapat kebutuhan lebih besar untuk terus meningkatkan kerjasama antara China dan AS,” tutur Xi.

Meski pihak Gedung Putih tidak memberikan detail lebih lanjut, pembicaraan kedua pemimpin global tersebut digambarkan berlangsung panjang lebar dan sangat bersahabat. Perwakilan dari kedua belah pihak selanjutnya direncanakan akan bertemu untuk membahas dan merundingkan berbagai isu.  

Pembicaraan via telepon dengan Presiden China tersebut dibuat hampir tiga pekan setelah Trump mengambil alih kepemimpinan di AS. Sehari sebelumnya, Trump memutuskan mengirim surat untuk Xi sebagai upayanya untuk menjalin hubungan yang lebih mulus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper