Kabar24.com,JAKARTA - Pihak penegak hukum Australia menyita 1,4 ton kokain senilai US$239,5 juta dari sebuah kapal kapal yacht dalam sebuah operasi malam hari, minggu lalu.
Berdasarkan keterangan otoritas setempat, seperti dikutip Reuters (6/2/2017) polisi mengamankan enam orang pria termasuk lima orang warga Australia terkait konspirasi impor obat terlarang.
Menteri Kehakiman Michael Keenan dan Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton menyebut, dalam sebuah pernyataan bersama bahwa keenam orang ini kemungkinan akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Mereka menyebut, ini merupakan penyitaan kokain dalam jumlah terbesar dalam sekali operasi penindakan di Australia.
Barang bukti yang disita kali ini 400 kilogram lebih banyak ketimbang penyitaan sebelumnya yang dilakukan di negara bagian barat Australia pada 2001 lalu yang mencapai 938 kilogram.
"Penangkapan ini merupakan hasil dari usaha keras selama dua setengah tahun oleh sejumlah institusi yang melibatkan Polisi Federal Australia dan Layanan Bea Cukai Selandia Baru," sebut para menteri itu seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/2/2017).
Keenan menyebut, bahwa harga pasaran kokain di Australia bisa mencapai sembilan kali lebih mahal ketimbang harga di Amerika. Hal inilah yang membuat negara yang terketak di bagian selatan Samudra Pasifik tersebut menjadi sasaran empuk para penjual obat terlarang.
