Bisnis.com, JAKARTA— Hampir satu juta orang di Inggris menandatangani petisi menolak kedatangan Presiden AS Donald Trump untuk acara makan malam bersama Ratu Inggris.
Tindakan Trump melecehkan wanita dan sikapnya yang memalukan disebutkan akan mempermalukan Ratu Inggris. Petisi itu juga dipicu oleh kebijakan Trump melarang warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Islam masuk ke AS.
Donald Trump hanya diizinkan masuk ke Inggris sebagai kepala pemerintahan, namun tidak diundang untuk melakukan kunjungan kenegaraan karena dinilai akan mempermalukan Yang Mulia Ratu Inggris.
Selain itu, selama kepemimpinannya, Trump tidak akan pernah diundang untuk kunjungan kenegaraan ke Inggris.
Hingga Minggu waktu setempat sedikitnya 1.000 orang per menit yang menandatangani petisi itu. Jumlah penandatangan diperkirakan mencapai lebih dari satu juta menjelang subuh waktu setempat. Dengan demikian, fenomena itu akan dibahas di parlemen
Sejumlah pelancong yang memegang paspor Inggris berbalik keluar dari AS, menurut sejumlah laporan media Inggris. Namun akibat tekanan dari sejumlah pejabat Inggris, pembantu Trump menyatakan bahwa pemilik kewarganegaraan ganda asal Inggris diizinkan masuk, menurut Menlu Inggris Boris Johnson sebagaimana dikutip Huffingtonpost, Senin (30/1/2017).