Kabar24.com, BEIJING - Presiden China Xi Jinping mengerahkan upaya habis-habisan dalam pencarian dan penyelamatan bagi 28 warga negara China yang berada di kapal yang tenggelam di perairan Sabah, Malaysia, di Kalimantan bagian utara pada Sabtu malam (28/1/2017).
Menurut rilis resmi yang dikeluarkan pada Minggu (29/1/2017), Xi meminta Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar China di Malaysia untuk terus melakukan kontak dan kerja sama dengan Pemerintah Malaysia.
Xi juga memerintahkan otoritas transportasi dan pariwista China untuk melakukan tindakan darurat yang diperlukan dalam upaya penyelamatan.
Perdana Menteri China Li Keqiang juga mendesak upaya pencarian dan penyelamatan untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun warga Cina yang belum ditemukan.
Sejauh ini, Kantor Konsulat China berbasis di Kota Kinabalu, ibu kota negara bagian Sabah, menyatakan bahwa 25 warga China telah diselamatkan. Warga yang telah diselamatkan dikirim ke Pulau Labuan untuk medical check-up.
Perahu yang membawa 31 orang, termasuk 28 wisatawan dari China, hilang pada Sabtu setelah berlayar dari Kota Kinabalu ke Pulau Mengalum, sebuah pulau wisata yang populer, sekitar 60 km barat ke Kota Kinabalu.
PM Li menjanjikan langkah-langkah dalam menjamin hak dan kepentingan warga China dan menginformasikan keluarga mereka tentang kemajuan dalam upaya penyelamatan.