Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASN dan Orang Kaya di Lebak Diminta Tidak Beli Elpiji Warga Miskin

Pemerintah Kabupaten Lebak meminta ASN dan orang kaya tidak membeli elpiji jatah warga miskin.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak meminta ASN dan orang kaya tidak membeli elpiji jatah warga miskin.

Seperti diketahui, elpiji bersubsidi yang ada selama ini disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami berharap ASN dan orang kaya tidak membeli elpiji yang disubsidi pemerintah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Selasa (17/1/2017).

Pemerintah menyediakan elpiji kemasan tiga kilogram bersubsidi untuk kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.

Para ASN dan orang kaya, tentu tidak boleh menggunakan gas bersubsidi karena bukan haknya itu, katanya.

Saat ini, harga eceran tertinggi (HET) elpiji bersubsidi Rp16.000/tabung.

Dengan demikian, para ASN dan masyarakat yang mampu secara ekonomi sebaiknya memiliki kesadaran agar tidak menggunakan elpiji untuk orang miskin atau yang berpenghasilan rendah.

Pihaknya mengimbau ASN dan orang kaya dapat memiliki budaya malu di tengah masyarakat agar tidak membeli tabung gas bersubsidi.

Selain itu, bila mereka membeli gas bersubsidi berarti mengambil hak masyarakat miskin.

"Kami minta ASN dan orang kaya membeli epliji nonsubsidi dengan ukuran 5,5 kg dengan harga Rp75.000/tabung," katanya.

Menurut Orok, stok elpiji kerapkali mengalami kelangkaan akibat orang kaya dan ASN menggunakan bahan bakar bersubsidi itu.

Saat ini, kuota elpiji bersubsidi yang beredar di Kabupaten Lebak mencapai 6 juta tabung atau setara 18 metrik ton, sedangkan idealnya kebutuhan masyarakat sebanyak 7 juta tabung gas.

Untuk itu, pihaknya berharap PT Pertamina dapat menambah kuota elpiji bersubsidi sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat miskin.

"Kami berharap para ASN bisa beralih ke gas elpiji nonsubsidi untuk membantu masyarakat miskin," katanya.

Sejumlah ASN di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak mengatakan mereka tidak menggunakan elpiji bersubsidi.

"Sayai bersama teman-teman sudah tidak membeli elpiji bersubsidi," kata Ujang, ASN warga Kabupaten Lebak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper