Kabar24.com,JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyita 2,258 kilogram shabu dan 26.560 butir ekstasi dari tujuh kasus berbeda yang ditangani dalam periode Desember 2016 hingga Januari 2017.
Para tersangka mengemas shabu sedemikian rupa demi mengelabui petugas yakni memasukkannya ke dalam koper.
"Dalam peredarannya, shabu dikemas dan dimasukkan dalam tas koper, bungkus permen, alat pembuat kopi dan mesin tromol," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan, Rabu (11/1/2016).
Dari tujuh kasus ini, polisi mengamankan 12 orang tersangka, termasuk satu orang warga Nigeria. Selain keduabelas orang tersebut, ada pula satu pelaku lain berinisial RK alias BG yang tewas setelah terkena timah panas petugas akibat melakukan perlawanan.
"Satu lagi tersangka Riki meninggal karena kemarin dalam pengembangan. Waktu mau menunjukkan tempat barang bukti, dia melawan di Apartemen Mediterania sehingga dilakukan tindakan tegas," katanya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat(1) Undang-undang Republik Indonesia No. 35/ 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana hukuman mati, penjara seumur hidup, penjara paling singkat 5 tahun atau paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar.
