Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bajak Laut Serang Nelayan Filipina, 8 Orang Tewas

Sekitar delapan orang nelayan tewas dalam sebuah serangan yang tampaknya dilakukan oleh kelompok perompak yang terdiri atas sejumlah pria bersenjata.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com,JAKARTA - Sekitar delapan orang nelayan tewas dalam sebuah serangan yang tampaknya dilakukan oleh kelompok perompak yang terdiri atas sejumlah pria bersenjata.

Menurut Juru Bicara Penjaga Pantai Filipina Panglima Armand Balilo serangan ini terjadi di daerah perairan rentan bahaya di wilayah selatan Filipina.

Insiden pembajakan terlihat semakin intens seiring dengan tenggat waktu enam bulan yang diberikan bagi tentara Filipina untuk memberantas ancaman para ekstrimis.

Tahun lalu, sekitar dua puluh empat pelaut dan turis dilaporkan telah ditawan oleh militan Islamis dalam aksi penyerangan sejumlah kapal pandu dan kapal pesiar di wilayah laut Celebes dan Sulu.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran para pejabat pertahanan di sejumlah negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, juga Filipina sendiri.

Armand mengatakan, sebuah kapal nelayan Filipina sedang berada di pulau Laud Siromon dekat Semenanjung Zamboanga pada Senin (9/1/2016) malam, ketika lima orang pria bersenjata yang mengendarai kapal cepat menyerang mereka.

"Para penyerang menembak para nelayan," sebutnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/1/2016).

Akibat serangan itu, menurutnya, sekitar delapan orang nelayan tewas sementara lima lainnya berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dan berenang ke pulau terdekat. Adapun dua orang lainnya yang tetap berada di atas kapal tidak terluka sama sekali.

"Kami menganggap ini sebagai serangan perompak. Jika serangan dilakukan oleh militan Islamis, mereka pasti akan melakukan penawanan dan meminta tebusan," tambahnya.

Dia melanjutkan, para penyerang kemudian melarikan diri di kegelapan dan dua kapal penjaga pantai dikirim ke sekitar tempat kejadian untuk mencari mereka.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper