Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerusuhan di Lapas Brasil: Dipicu Perang Geng Narkoba

Geng obat terlarang memicu kerusuhan di sebuah penjara Brasil sehingga menewaskan 56 orang dengan kondisi mengenaskan dalam sebuah penjara sesak penghuni.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Geng obat terlarang memicu kerusuhan di sebuah penjara Brasil sehingga menewaskan 56 orang dengan kondisi mengenaskan dalam sebuah penjara sesak penghuni.

Sejumlah mayat ditemukan tanpa kepala dan darah tergenang di lantai penjara. Insiden itu disebut sebagai kerusuhan berdarah paling mengerikan dalam dua dekade terakhir di negara tersebut.

Sergio Fontes, kepala keamanan negara bagian Amazonas, menyatakan sejumlah mayat tanpa kepala dilempar ke luar dinding penjara di wilayah Manaus, Kota Amazon. Sebagian besar korban tewas adalah mereka yang berasal dari geng obat terlarang First Capital Command (PCC) yang berbasis di Sao Paolo .

"Ini merupakan babak lain dari perang perdagangan obat terlarang yang dingin dan ganas,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (3/1/2017).

Menteri Kehakiman Alexandre de Moraes segera berkunjung ke Manaus kemarin untuk bertemu Gubenur Amazonas José Melo Oliveira dan para pejabat keamanan lainnya terkait kejadian itu.

Pedro Florencio, kepala bagian Penjara Amazonas mengatakan pembantaian itu merupakan balas dendam akibat persaingan perdagangan obat terlarang di Brazil.
Kerusuhan terjadi sejak Minggu (1/1/2017) malam hingga bisa dikendalikan pada Senin (2/1/2017) pagi waktu setempat, ujar Fontes.

Pada saat kerusuhan terjadi di salah satu unit penjara Anisio Jobim, belasan tahanan pada unit lainnya melarikan diri beramai-ramai.

Kelebihan kapasitas merupakan pemandangan biasa di penjara Brasil dengan keterbatasan makanan. Kondisi itu rawan untuk terjadi kerusuhan akibat kurangnya ruang untuk istirahat.

Komplek penjara Anisio Jobim saat ini ditempati 2.230 tahanan meski hanya memiliki kapasitas untuk 590 orang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper