Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengkoreksi dua anggaran yang diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta. Kedua anggaran tersebut masuk dalam pos anggaran Sekretariat Dewan (Sekwan).
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, pihaknya telah menerima hasil evaluasi dari Kemendagri sejak 23 Desember lalu. Kemudian dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Prinsipnya bahwa pembahasan APBD itu selalu yang disusun pemda mesti dikirim ke Kemendagri untuk evaluasi. Apa yang dicoret Kemendagri. Itu berarti ada sesuatu yang salah," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/12).
Dalam hasil evaluasi ada dua kegiatan yang diusulkan DPRD DKI Jakarta dikoreksi. Keduanya yakni gaji untuk sopir anggota DPRD dan perbaikan kolam ikan. Khusus untuk perbaikan kolam ikan, anggarannya dikurangi dari Rp 579 juta menjadi sekitar Rp 300 juta.
"Setahu saya yang besar ada dua yang dikoreksi. Yang pertama untuk sopir anggota dewan. Itu sudah dihilangkan. Kedua perbaikan kolam dikurangi anggarannya," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Soni ini menambahkan, anggaran untuk sopir anggota dewan semula diusulkan sebesar Rp 4 miliar. Namun karena tidak semua anggota dewan mendapatkan fasilitas kendaraan maka itu menjadi perhatian Kemendagri.
"Karena memang aturannya nggak ada pemberian mobil kepada anggota DPRD, ketua dan pimpinan saja," ucapnya.
Soni mengaku telah memberitahu kalangan dewan atas hasil evaluasi dari Kemendagri. DPRD pun menerima dengan koreksi yang dilakukan.
"DPRD juga sudah menerimanya. Karena apa yang menjadi evaluasi harus diikuti, tidak boleh ditabrak," tandasnya.
Kemendagri Koreksi Dua Anggaran di APBD DKI 2017, Sumarsono: Ada yang Salah
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengkoreksi dua anggaran yang diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta. Kedua anggaran tersebut masuk dalam pos anggaran Sekretariat Dewan (Sekwan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
15 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
17 jam yang lalu
Gejolak Akibat Harga Kopi Melonjak
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
33 menit yang lalu