Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar : Isu TKA China Berlebihan

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan meski isu masuknya tenaga kerja asing ligeal dari China cukup mengkhawatirkan, namun jumlahnya tidak sebesar yang digembar-gemborkan.
Idrus Marham/Antara
Idrus Marham/Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan meski isu masuknya tenaga kerja asing ligeal dari China cukup mengkhawatirkan, namun jumlahnya tidak sebesar yang digembar-gemborkan.

Dia mengakui isu Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal China ramai dibicarakan belakangan ini. Menurutnya, isu itu bukanlah isu baru sehingga pemerintah perlu memberikan perhatian serius.

Meski demikian dia tidak yakin jika angkanya mencapai hingga 10 juta TKA sebagaman yang diisukan.

"Saya tanya kepada menteri yang tercatat tidak sampai puluhan juta," ujar Idrus di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Agar isu ini tidak didramatisir, Idrus meminta agar ada inventarisir jumlah tenaga kerja asing yang sebenarnya ada di Indonesia. Kementerian terkait juga diminta mengelola masuk-keluarnya orang-orang asing di Indonesia dengan benar.

"Pengelolaannya harus benar. Kita tidak ingin muncul isu-isu yang bisa didramatisir seperti sekarang ini," kata Idrus.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bereaksi keras terkait isu yang beredar, bahwa ada 10 juta hingga 20 juta tenaga kerja asal China masuk ke Indonesia.

Presiden Jokowi membantah angka itu. Sebab, data pemerintah saat ini tenaga kerja Cina di Indonesia hanya 21 ribu saja. Jokowi meminta Kepolisian menindak pihak-pihak yang menyebarkan isu tersebut.

"Itu urusannya polisi lah, urusannya polisi. Tapi hal yang meresahkan seperti itu memang harus ditindak," kata Jokowi menegaskan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper