Kabar24.com, PEKANBARU—Pemerntah Provinsi Riau mencatat harga Komoditas Tandan Buah Segar di daerah out meningkat Rp41,46 menjadi Rp2.20859 per kg pada pekan ini. Hal ini dikarenakan permintaan nasional dan luar negeri terus mengalami peningkatan.
Ferry, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau memamarkan sejumlah kebijakan uar negeri seperti OPEC mengetatkan produksi minyak nabati pada 2017 mendatang. Hal ini mempengaruhi permintaan dan meningkatkan harga TBS di Riau.
“Bursa komoditas Malaysia juga mencatat peningkatan harga sawit yang menguat 40 ringgit atau sekitar 1,3%,” katanya, Rabu (21/12/2016). Sementara itu, di pasar Nasional, harga TBS di bursa ICDX Jakarta naik signifikan. Disusul kenaikan pasar lokal Medan dan Dumai yang mencapai puncaknya pada Rabu lalu naik menjadi Rp. 9.230 per kg,”
Kondisi ini diharpakan dapat meningkatkan perekonomian Riau pada Kuartal I/2017 mendatang. Riau merupakan daerah sentar perkebunan sawit terbesar di Indonesia dengan 2,3 juta hektare lahan perkebunan sawit yang dimiliki oleh perkebunan BUMN dan swasta.
Berikut penetapan harga TBS Riau periode 21-27 Desember 2016; umur 3 tahun Rp 1.581,98; 4 tahun Rp 1.764,82; 5 tahun Rp 1.887,76; 6 tahun Rp 1.944,88; 7 tahun Rp 2.018,64; 8 tahun Rp 2.081,68; 9 tahun Rp 2.149,52; 10-20 tahun Rp 2.208,59; 21 tahun Rp 2.157,45; 22 tahun Rp 2.105,49; 23 tahun Rp 2.054,35; 24 tahun Rp 2.033,73; 25 tahun Rp 1.951,25.
Untuk mengatasi ketergantungan harga sawit dan CPO dengan permintaan luar negeri, Pemerintah Provinsi Riau tengah mengajak pihak perusahaan dari dalam negeri dan luar negeri untuk membangun indusri hilir sawit di Riau.
Perusahaan bisa memanfaatkan tiga kawasan industri yaitu Kawasan Industri Dumai, Kawasan Industri Tanjung Buton dan Kawasan Industri Kuala Enok yang tengah dikembangkan Pemprov Riau.