Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyidik Polda Metro Geledah Rumah Rachmawati Soekarnoputri

Penyidik Polda Metro Jaya menggeledah rumah tersangka tindak pidana percobaan makar Rachmawati Soekarnoputri di Jalan Jatipadang Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Politisi Rachmawati Soekarnoputri meninggalkan gedung Mako Brimob Kelapa Dua usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan makar di Depok, Jawa Barat, Jumat (2/12)./Antara
Politisi Rachmawati Soekarnoputri meninggalkan gedung Mako Brimob Kelapa Dua usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan makar di Depok, Jawa Barat, Jumat (2/12)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -  Penyidik Polda Metro Jaya menggeledah rumah tersangka tindak pidana percobaan makar Rachmawati Soekarnoputri di Jalan Jatipadang Pasar Minggu Jakarta Selatan.

"Saya dapat kabar itu rumahnya Bu Rachmawati digeledah sekitar pukul 08.00 WIB," kata pengacara Rachmawati, Aldwin Rahardian saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Penyidik kepolisian diduga menggeledah rumah Rachmawati guna mencari barang bukti terkait dengan statusnya sebagai tersangka percobaan makar.

Sebelumnya, polisi juga menggeledah kantor Rachmawati di Yayasan Universitas Bung Karno Jalan Pegangsaan Timur dan Jalan Kimia pada Rabu (14/12) malam hingga Kamis dini hari.

"Ya betul digeledah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.

Penyidik menyita beberapa dokumen seperti materi konferensi pers pada 1 Desember 2016, konsep undangan dan materi pidato Rachmawati.

Sebelumnya, penyidik kepolisian menetapkan 11 orang tersangka terkait dugaan percobaan makar, penghinaan terhadap penguasa dan pelanggaran Undang-Undang tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Sebanyak delapan orang yakni Kivlan Zein, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Firza Husein, Eko, Alvin, Rachmawati, Sri Bintang Pamungkas yang diduga terlibat percobaan makar.

Sedangkan dua tersangka lainnya yakni Jamran dan Rizal dijerat tindak pidana Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE), sedangkan Ahmad Dhani dituduh menghina terhadap penguasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper