Kabar24.com, MEDAN-- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatra Utara mencatat peredaran uang tak layak di masyarakat terus menurun. Ini terlihat dari indikator pemusnahan uang tak layak edar yang juga merosot.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Difi A. Johansyah menuturkan, sepanjang tahun ini salah satu fokus pihaknya adalah mendorong perbankan menarik uang lusuh dari masyarakat dan mengambil uang baru dari BI.
"Dari survei yang kami lakukan, uang 'segar' di Sumut meningkat, khususnya uang pecahan kecil. ATM perbankan juga sudah banyak yang menyediakan uang baru," papar Difi, Jumat (9/12/2016).
Berdasarkan Kajian Ekonomi Regional Sumut, pada kuartal III/2016, jumlah pemusnahan uang tak layak edar merosot 11,7% menjadi Rp4.064 miliar. Adapun, nilai tersebut merupakan 35,8% dari penyetoran uang kartal ke BI Sumut.
Hingga kuartal III/2016 pula, BI Sumut tercatat mengeluarkan uang hasil cetak sempurna Rp365 miliar. Secara keseluruhan, aliran uang kartal di Sumut mencatatkan net cash inflow Rp5.527 miliar.