Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

GEMPA ACEH: 3 Kabupaten Berstatus Tanggap Darurat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, Gubernur Aceh telah menetapkan tiga kabupaten di Aceh berstatus tanggap darurat, menyusul gempa bumi berkekuatan 6,5 SR di Pidie, Aceh, Rabu pagi (7/12/2016).
Newswire
Newswire - Bisnis.com 08 Desember 2016  |  07:35 WIB
GEMPA ACEH: 3 Kabupaten Berstatus Tanggap Darurat
Warga bersepeda motor melaju di jalanan yang rusak akibat gempa 6,5 SR di Meuredu, Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016). - Antara/Irwansyah Putra

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, Gubernur Aceh telah menetapkan tiga kabupaten di Aceh berstatus tanggap darurat, menyusul gempa bumi berkekuatan 6,5 SR di Pidie, Aceh, Rabu pagi (7/12/2016).

Tiga kabupaten yakni Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen ditetapkan berstatus tanggap darurat guna memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses menggunakan potensi sumber daya yang ada.

"Untuk mempercepat proses tanggap darurat bencana maka Gubernur Aceh menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari sejak 7-20 Desember 2016," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Sutopo mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah bergerak untuk memberikan dukungan personel guna membantu tanggap darurat di Kabupaten Pidie Jaya. Sementara sekitar 740 personel TNI juga dikerahkan ke lokasi terdampak untuk membantu aktivitas tanggap darurat.

Berdasarkan data BNPB jumlah korban jiwa dari gempa bumi di Kabupaten Pidie, Aceh, yang tercatat hingga pukul 17.00 WIB adalah 97 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Gempa Aceh

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top