Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah memberi jaminan kepada pengusaha dan investor nasional maupun asing bahwa demonstrasi massa pada 2 Desember 2016 tak akan mengganggu kondisi perekonomian nasional.
Di hadapan sejumlah petinggi perusahaan dalam acara Networking Reception Forbes Global CEO Conference, Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakinkan aksi demonstrasi buruh yang berbarengan dengan aksi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) pada 2 Desember 2016 akan berjalan aman dan damai.
“Seperti kita tahu pada Jumat nanti akan ada demonstrasi besar berkombinasi dengan doa, sama seperti negara demokrasi lain, tapi tidak akan ada masalah apa-apa,” ujarnya, Rabu (30/11/2016) malam.
Dia menegaskan, sejumlah negara, termasuk Indonesia memang sedang mengalami perlambatan ekonomi, namun dia menilai kondisi akan membaik, terutama dengan adanya penguatan kerja sama di antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pengusaha.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Kalla mengimbau seluruh pihak untuk tak bepergian mendekati tempat-tempat ibadah di wilayah pusat kota Jakarta karena diperkirakan terjadi kemacetan akibat aksi demonstrasi tersebut.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah dan pihak keamanan mengantisipasi potensi aksi sweeping yang berpotensi terjadi saat demonstrasi.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, aksi sweeping telah terjadi pada 24 November 2016 di salah kawasan industri di Tangerang, Banten.
Sekelompok orang ditengarai menutup akses ke kawasan industri di Tangerang dan memaksa pekerja yang sedang menuju pabrik untuk ikut berdemonstrasi memprotes penetapan upah minimum provinisi ke Kantor Gubernur Banten.
Hariyadi mengatakan, 15 perusahaan yang kegiatan produksinya terganggu oleh aksi sweeping telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
Dia menegaskan, langkah perusahaan-perusahaan tersebut sudah tepat. Apindo mendukung tindakan hukum oleh pelaku usaha atas aksi yang mengganggu kegiatan bisnis dan aktivitas pekerja.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengharapkan aksi demonstrasi buruh yang akan dilaksanakan berbarengan dengan aksi GNPF-MUI berjalan tertib.