Kabar24.com, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan pemkot terus berupaya mengatasi banjir di ibu kota provinsi Kaltim itu. Banjir yang terjadi pada Senin (28/11/2016) pagi, pasti terjadi dan tak bisa dihindari karena curah hujan yang tinggi dan lama.
"Hari ini memang curah hujan cukup tinggi dan lama. Sejak pagi, saya bersama kepala SKPD memantau banjir. Kami ada upaya penyelesaian banjir di periode sekarang dan tahun 2017. Namun dengan kondisi sekarang, penyelesaian banjir kurang baik. Jadi memang kita hanya bisa kurangi banjir tapi nggak bisa menghilangkannya," jelas Jaang.
Dia sudah menginstruksikan Dinas Perhubungan agar membantu lalu lintas di daerah banjir. Dia juga memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kerahkan perahu karet untuk membantu evakuasi warga di daerah banjir.
Genangan banjir cukup tinggi terjadi di persimpangan empat vorvoo pusat perbelanjaan Mall Lembuswana di Jl WR Suparman. Ketinggian genangan air di dawrah tersebut sampai paha orang dewasa.
Banjir juga menggenangi pusat layanan kesehatan Rumah Sakit AW Sjahranie, Puskesmas Sungai Siring dan jalan poros provinsi Jl DI Panjaitan menghubungkan Samarinda-Bontang.
Curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama juga menggangu aktivitas Bandara Temindung. Enam penerbangan pesawat Kalstar melayani Samarinda ke Malinau, Tarakan, Melak Kutai Barat Berau dan Nunukan harus tertunda.
"Penerbangan di Bandara akan kami buka kembali menunggu perkembangan bila hujan reda. Memang ada genangan air sedikit di landasan pacu, saat ini status bandara kita close dan akan kita buka kembali mengikuti perkembangan," ujar Kepala Seksi Pelayanan dan Kerjasama Bandara Temindung, Asnawi.
Sebelumnya, curah hujan yang tinggi pada hari Minggu (27/11/2016) sore menyebabkan longsor di Jl. Suwandi Blok. B Rt. 23 & 22 Kecamatan Samarinda Ulu Gunung Kelua.
Empat bangunan dihuni oleh 3 Kepala Keluarga dan 14 jiwa, rusak. Hingga kini, petugas terus berupaya membantu korban longsor dan mewaspadai longsoran susulan.