Bisnis.com, LIMA - Media sosial berjaringan global Facebook menawarkan program konektivitas di daerah terpencil di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Sabtu (19/11/2016) waktu setempat atau Minggu (20/11/2016) WIB.
"Kebetulan dalam pertemuan tadi Mark (CEO Facebook Mark Zuckerberg) mencontohkan Indonesia dalam konektivitas dengan menggunakan 'drone'," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai pertemuan dengan bos Facebook itu, yang diikuti sejumlah pemimpin ekonomi APEC.
Pemerintah pun, menurut Kalla, bisa membantu memfasilitasi program yang akan dikembangkan oleh Facebook tersebut.
Selain mempermudah hubungan antardaerah terpencil dan antar-kawasan, program yang ditawarkan Facebook tersebut bisa membantu peningkatan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).
"Salah satu (kelebihan) online tentang informasi dan pasar serta produk. Bagaimana kita bisa bicarakan (hal itu) tanpa konektivitas ?" ujarnya.
Ia menilai program konektivitas yang dikembangkan Facebook bisa memadukan pembangunan perekonomian secara keseluruhan.
Apalagi, menurut Wapres, APEC tahun ini menekankan pada kesetaraan pertumbuhan ekonomi di kawasan.
KTT APEC di Peru dihadiri 21 pemimpin ekonomi di negaranya masing-masing, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden China Xi Jin-ping.
Pada KTT APEC tahun ini Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski menyerahkan keketuaannya kepada Presiden Republik Sosialis Vietnam Tran Dai Quang.
Facebook Tawarkan Program Konektivitas di Daerah Terpencil
Media sosial berjaringan global Facebook menawarkan program konektivitas di daerah terpencil di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Sabtu (19/11/2016) waktu setempat atau Minggu (20/11/2016) WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
57 menit yang lalu
Kode Keras Para Investor Kakap Kala Anomali Pasar Saham Indonesia
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu
Kronologi Polisi Tangkap Roman Nazarenko, Otak Lab Narkoba di Bali
7 jam yang lalu