Bisnis.com, PEKANBARU - Seekor gajah berukuran raksasa yang tersesat berminggu-minggu berhasil dievakuasi dari wilayah Jambi.
Seekor gajah jantan dewasa berusia 15 tahun bernama Haris berhasil dievakuasi dari areal perkebunan warga di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu ke Provinsi Jambi.
"Proses evakuasi berjalan lancar. Haris telah dibawa untuk dilepaskan ke Kantong Gajah di Jambi," kata Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Abbas Basuni kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (11/11/2016).
Abbas mengutarakan proses evakuasi berlangsung selama beberapa hari pada medio pekan ini yang melibatkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jambi dan Provinsi Riau.
Haris, si hewan bongsor itu diketahui telah berada di Riau selama tiga pekan terakhir. Haris memang tidak mengganggu warga atau merusak perkebunan. Dia hanya tersesat melewati batas Provinsi Jambi dan Riau.
Selama di Riau, keberadaan Haris terlacak BBKSDA Jambi karena pada tubuh hewan dilindungi itu dipasang Global Positioning System (GPS).
Proses evakuasi gajah sendiri dilakukan dengan cara memancingnya ke luar menggunakan dua ekor gajah jinak. Saat gajah Haris ke luar, petugas langsung melumpuhkannya dengan bius.
Gajah tersebut selanjutnya dibawa ke Kabupaten Tebo, Jambi menggunakan truk besar untuk dilepas di habitatnya dan di bawah pengawasan BBKSDA Jambi.
Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Munarto sebelumnya menjelaskan gajah berukuran raksasa tersebut diketahui merupakan gajah pengawasan BBKSDA Provinsi Jambi yang dilepas di kawasan hutan Kabupaten Tebo.
"Awalnya gajah itu sering berkeliaran di kawasan kita di Indragiri Hulu 2015 silam. Kemudian gajah diserahkan BBKSDA Jambi untuk dilepas di kantong-kantong gajah di sana," ujarnya.
Dia mengaku tidak mengetahui secara persis bagaimana gajah tersebut bisa lepas dan nyasar hingga ke Peranap Riau. Hanya saja, ia mengatakan pada 2015 lalu, Haris juga pernah memasuki wilayah tersebut sebelum kembali diusir.
Munarto mengatakan, Haris si gajah telah berada di wilayah Peranap dalam beberapa pekan terakhir. Timnya mengaku sedikit kesulitan untuk mengevakuasi Haris.
"Kalau menggiring kembali ke Jambi, itu butuh waktu yang lama karena jaraknya sangat jauh. Pilihan kita adalah membiusnya dan mengevakuasi ke Jambi menggunakan truk," ujarnya.