Kabar24.com, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengingatkan kepada resimen Brigade Mobil (Brimob) untuk memberikan kesetiaan kepada pemerintah dan presiden yang sah.
Sesuai dengan doktrin kepolisian yakni satya haprabu atau setya kepada negara dan pimpinan. "Maka kita pada saat ini harus menunjukan ketika terjadi dinamika, bahwa kita setia pada doktrin kita itu, yaitu setia kepada negara yang sah, pemerintah yang sah, pimpinan negara yang sah," ujar Tito dalam apel yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/11/2016).
Tito menjelaskan lebih lanjut bahwa kepolisian menjadikan Patih Gajah Mada sebagai simbol bukan tanpa alasan. Gajah Mada bersama prajuritnya, pasukan bhayangkara diketahui memiliki kesetiaan yang tinggi kepada Kerajaan Majapahit.
Selain kesetiaan kepada negara dan pimpinan yang sah, Tito juga berbicara mengenai sinergitas antara kepolisian dan TNI. Persatuan dan kesatuan Indonesia bergantung pada kekompakan kedua lembaga itu.
Hal tersebut dia sampaikan berdasarkan pengalamannya menjadi kapolda di Papua selama dua tahun. "Artinya dinamika sebesar apapun, ketika Polri dan TNI bersatu akan bisa diatasi," ujarnya.
Tito juga mengatakan bahwa Brimob adalah harapan terakhir kepolisian untuk mengamankan ketidakpastian situasi. "Karena itu saya titip pesan bekerja dengan sungguh-sungguh dalam loyalitas kepada pimpinan dan tunjukan kita setia kepada negara dan pimpinan," tutup Tito.