Kabar24.com, JAKARTA - Selama lebih dari setahun ini rakyat Amerika Serikat mengalami pemilu yang mungkin paling kontroversial dan paling memecahbelah rakyat Amerika.
Sebelum 8 November, rakyat Amerika dihadapkan pada dua pilihan, yakini antara calon presiden perempuan pertama dan calon presiden yang paling mustahil menang.
Ternyata, si mustahil yang menang, dan Donald Trump pun menjadi presiden ke-45 Amerika Serikat, dan yang kedua setelah Dwight David Eisenhower yang bukan berasal dari orang politik.
Bagaimana si mustahil ini menjadi pemenang pemilu di negara paling kuat di dunia, berikut beberapa pernyataan dari sejumlah orang dalam tim kampanye Donald Trump kepada Washington Post yang diwawancarai dalam dua pekan terakhir Pemilu.