Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai di Jember Cenderung Tinggi

Harga cabai berbagai jenis di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih cenderung tinggi dengan kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
Harga cabai berbagai jenis di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih cenderung tinggi dengan kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram./ANTARA
Harga cabai berbagai jenis di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih cenderung tinggi dengan kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram./ANTARA

Bisnis.com, JEMBER -  Harga cabai berbagai jenis di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih cenderung tinggi dengan kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.

"Harga cabai masih mahal karena pasokan cabai ke sejumlah pasar tradisional di Jember terbatas, sedangkan permintaan akan komoditas cabai tersebut cenderung stabil," kata Saiful, seorang pedagang cabai di Pasar Tanjung Jember, Rabu (9/11/2016).

Harga cabai keriting di Pasar Tanjung berkisar Rp52.000 hingga Rp55.000 per kilogram, harga cabai merah besar berkisar Rp50.000 hingga Rp55.000, dan harga cabai rawit berkisar Rp34.000 hingga Rp36.000 per kilogram.

Namun harga cabai di tingkat eceran seperti pedagang keliling lebih tinggi dibandingkan harga di pasar tradisional yakni cabai rawit seharga Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram, sedangkan harga cabai merah besar mencapai Rp1.500 per bijinya.

Menurutnya, berkurangnya pasokan cabai di Jember karena banyak petani yang gagal panen akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga stok cabai yang dijual pengepul kepada pedagang juga berkurang.

"Kami mendapat informasi beberapa daerah di luar Jawa juga mengirim cabainya masuk ke Jember, sehingga stok cabai di beberapa pasar tradisional juga bertambah," tuturnya.

Ia mengatakan kenaikan harga cabai tidak hanya terjadi di Kabupaten Jember karena hampir semua daerah sentra penghasil cabai juga pasokannya berkurang akibat panen petani yang tidak terlalu banyak.

"Kenaikan harga cabai diprediksi hingga akhir tahun seiring dengan masih tingginya curah hujan yang mengguyur Jember dan pasokan cabai juga terbatas," ujarnya menambahkan.

Sementara salah seorang pedagang makanan Nurul Hidayah mengeluhkan harga cabai yang terus meroket, sehingga menyebabkan keuntungan dari hasil menjual masakan di warungnya semakin menipis.

"Saya tidak bisa mengurangi ukuran bumbu dan cabai untuk beberapa masakan karena akan mengurangi cita rasanya, sedangkan di sisi lain pembeli selalu ingin mendapatkan harga yang tetap," katanya.

Ia berharap pemerintah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi semakin meroketnya harga cabai yang semakin "pedas" tersebut seperti komoditas beras dan gula dengan menggelar operasi pasar.

"Saya tidak tahu apakah bisa dilakukan operasi pasar untuk cabai, namun kami berharap ada kebijakan yang diambil Pemkab Jember untuk menekan sejumlah harga bumbu dapur yang kini melambung tinggi seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper