Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Turki Minta Trump Ekstradisi Gulen

Perdana Menteri (PM) Turki Binali Yildirim pada Rabu (9/11/2016) mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat dan menyeru presiden baru Amerika Serikat segera mengekstradisi Fetullah Gulen.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim/Istimewa
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Turki Binali Yildirim pada Rabu (9/11/2016) mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat dan menyeru presiden baru Amerika Serikat segera mengekstradisi Fetullah Gulen.

Dalam upacara menandai pembukaan tahun ajaran baru Gendarmerie and Coast Guard Academy di ibu kota Ankara, Yildirim mengatakan: "Kami mengucapkan selamat kepada Tn. Trump dan berharap dia sukses."

"Saya menyampaikan seruan kepada presiden yang baru untuk mengekstradisi Fetullah Gulen, yang tinggal di wilayah Amerika Serikat, sesegera mungkin."

Gulen dituduh mendalangi upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli di Turki dan berada di balik upaya lama untuk menggulingkan pemerintahan melalui infiltrasi ke lembaga-lembaga Turki, khususnya di militer, kepolisian dan peradilan.

Gulen tinggal di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, dan Ankara telah menyeru otoritas Amerika Serikat segera mengekstradisi dia, dan menangkap dia sampai proses ekstradisinya selesai.

Upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli menyebabkan 246 orang tewas dan hampir 2.200 terluka.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyampaikan tanggapan mengenai hasil pemilihan presiden Amerika Serikat dan kemenangan Trump.

"Warga Amerika sudah memilih dan masa yang baru bermula di Amerika Serikat dengan pilihan itu," kata Erdogan.

"Semoga pilihan rakyat Amerika akan membawa ke langkah baru dalam hal hak dasar, demokrasi, dan pembangunan di kawasan kita."

"Saya mengharapkan kesuksesan Amerika Serikat di masa depan, menginterpretasikan pilihan rakyat Amerika dengan baik," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Turki, Anadolu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper