Kabar24.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengerahkan helikopter-helikopter Apache dalam pertempuran untuk merebut kembali kota terbesar kedua di Irak, Mosul, yang sudah dua tahun lebih dikuasai kelompok ISIS menurut Pentagon.
Militer AS, yang mendukung serangan darat pasukan Irak, mengarahkan serangan helikopter tempur ke kendaraan-kendaraan penuh peledak yang digunakan ISIS untuk serangan bom bunuh diri menurut pernyataan juru bicara Pentagon Peter Cook, Senin (7/11/2016).
Helikopter-helikopter itu memberikan dampak signifikan di Mosul, ujar Cook.
"Kami mengantisipasi bahwa kegesitan dan keakuratannya akan mendukung gerak maju pasukan Irak dalam pertempuran akan datang yang menurut perkiraan akan sulit," tambah dia.
Namun, demikian, hanya sedikit helikopter yang dikerahkan dan para pejabat memperkirakan jumlahnya hanya satu digit.
Sebelum pengerahan mereka ke Mosul, militer Amerika Serikat hanya sesekali mengerahkan Apache dalam operasi untuk memerangi para ekstremis, khususnya di lembah Sungai Tigris pada Juni.
Helikopter-helikopter itu terbang pada ketinggian rendah dan kecepatan lebih rendah ketimbang jet-jet tempur dan pengebom, membuat mereka lebih rentan terhadap serangan musuh dan meningkatkan risiko korban.
Penggunaan mereka merefleksikan peningkatan tingkat risiko yang harus diterima pemerintahan Presiden Barack Obama untuk mengalahkan kelompok ISIS di Irak menurut warta kantor berita AFP.
Serang ISIS di Mosul, Amerika Kerahkan Helikopter Apache
Amerika Serikat (AS) mengerahkan helikopter-helikopter Apache dalam pertempuran untuk merebut kembali kota terbesar kedua di Irak, Mosul, yang sudah dua tahun lebih dikuasai kelompok ISIS menurut Pentagon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
10 jam yang lalu