Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAPOLRI: Saat Unjuk Rasa, Sikap Masyarakat Harus Rasional

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan masyarakat harus bersikap rasional dalam melakukan aksi unjuk rasa untuk menjaga ketertiban umum.
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian/Reuters-Darren Whiteside
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA -  Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan masyarakat harus bersikap rasional dalam melakukan aksi unjuk rasa untuk menjaga ketertiban umum.

"Masyarakat harus bersikap rasional betul-betul berpikir kalau mau melakukan demo tujuannya apa, alasannya apa, harus jelas. Tetapi kalau hanya untuk meramaikan saja kasihan masyarakat yang terganggu jalannya," kata Tito setelah acara Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Pihaknya tidak mempermasalahkan masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa karena itu hak warga negara sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

"Kalau unjuk rasa asalkan mereka memberikan pemberitahuan saya kira tidak ada masalah," ujarnya.

Sementara, dalam pengarahan oleh Presiden Jokowi, Tito mengatakan institusi Polri dan seluruh jajarannya menegaskan kesetian kepada negara dan pimpinannya, yaitu Presiden Republik Indonesia.

"Polri mengambil sosok dan figur yang juga menjadi "role model, yaitu Gadjah Mada. Gadjah Mada sangat terkenal dengan pasukan dan tentaranya. Itu pasukan yang setia untuk membela negara dan pimpinannya," tuturnya.

Menurut dia, hal itu menjadi doktrin yang sangat mendasar dalam hati setiap anggota Polri, yaitu setia terhadap negara dan pimpinannya Sebelumnya, sejumlah organisasi masyarakat, keagamaan dan mahasiswa berunjuk rasa menolak penistaan agama di sekitar Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Jumat (4/11).

Awalnya, aksi berjalan damai namun massa mulai anarkis selepas shalat Isya sehingga petugas melepaskan tembakan gas air untuk membubarkan konsentrasi pengunjuk rasa.

Akibat kerusuhan itu sebanyak 350 orang dari aparat gabungan dan massa pengunjuk rasa terluka dan 21 kendaraan hancur dirusak demonstran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper