Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN: Sudah Proses Hukum, Tidak Akan Melindungi Ahok

Presiden Joko Widodo usai bertemu dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama akan diusut dengan tegas dan transparan.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (ketiga kanan) bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (kedua kiri), Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini (kanan), Rais Aam NU yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin (kiri) di kantor pusat PBNU, Jakarta, Senin (7/11)./Antara-Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (ketiga kanan) bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (kedua kiri), Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini (kanan), Rais Aam NU yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin (kiri) di kantor pusat PBNU, Jakarta, Senin (7/11)./Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo usai bertemu dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama akan diusut dengan tegas dan transparan.

"Saya tekankan bahwa saya sekali lagi, ini juga perlu rakyat tahu, tidak akan melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk pada proses hukum," jelas Jokowi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta pada Selasa (8/11/2016).

Kepala Negara juga mengapresiasi upaya menjaga kedamaian dan ketertiban dalam unjuk rasa 4 November oleh PP Muhammadiyah.

Menurut Presiden, PP Muhammadiyah dan pemerintah juga membahas pembangunan bangsa, khususnya ekonomi kerakyatan dengan upaya yang lebih konkret.

"Juga yang berkaitan dengan politik Islam, tadi juga diusulkan dari PP Muhammadiyah agar ini bisa dikerjakan bersama-sama antara pemerintah dan Muhammadiyah sehingga bisa memberikan ruang dan saluran-saluran politik bagi umat Islam dan bisa mengembangkannya dengan baik," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengapresiasi masukan perlunya komunikasi efektif antara Ormas Islam maupun tokoh lintas agama bersama pemerintah.

Presiden tiba di Kantor PP Muhammadiyah sekitar pukul 10.00 WIB dan melakukan diskusi selama sekitar 90 menit.

Dalam kunjungan itu, Jokowi yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Sebelumnya, Presiden juga mengunjungi PBNU Jakarta untuk mendiskusikan upaya kedamaian saat unjuk rasa 4 November lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper