Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasihat Kapolri untuk Pendemo

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan masyarakat harus bersikap rasional dalam melakukan aksi unjuk rasa untuk menjaga ketertiban umum.
Kericuhan di ujung Aksi Damai 4 November./Antara-Rivan Awal Lingga
Kericuhan di ujung Aksi Damai 4 November./Antara-Rivan Awal Lingga

Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan masyarakat harus bersikap rasional dalam melakukan aksi unjuk rasa untuk menjaga ketertiban umum.

"Masyarakat harus bersikap rasional, betul-betul berpikir kalau mau melakukan demo tujuannya apa, alasannya apa, harus jelas. Tetapi, kalau hanya untuk meramaikan saja kasihan masyarakat yang terganggu jalannya," kata Tito setelah acara Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Kapolri mengaku tidak mempermasalahkan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa, karena itu hak warga negara sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

"Asalkan mereka memberikan pemberitahuan saya kira tidak ada masalah," ujarnya.

/2016Sementara itu, dalam pengarahan oleh Presiden Jokowi, Tito mengatakan institusi Polri dan seluruh jajarannya menegaskan kesetian kepada negara dan pemimpinnya, yaitu Presiden Republik Indonesia.

"Polri mengambil sosok dan figur yang juga menjadi role model, yaitu Gadjah Mada. Gadjah Mada sangat terkenal dengan pasukan dan tentaranya. Itu pasukan yang setia untuk membela negara dan pimpinannya," tuturnya.

Menurut dia, hal itu menjadi doktrin yang sangat mendasar dalam hati setiap anggota Polri, yaitu setia terhadap negara dan pemimpinnya.

Sebelumnya, sejumlah organisasi masyarakat, keagamaan dan mahasiswa berunjuk rasa menuntut penegakan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama, di sekitar Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Jumat (4/11/2016).

Aksi yang semula berjalan damai itu berakhir ricuh selepas shalat Isya sehingga petugas melepaskan tembakan gas air untuk membubarkan konsentrasi pengunjuk rasa.

Akibat kericuhan sebanyak 350 orang dari aparat gabungan dan massa pengunjuk rasa terluka dan 21 kendaraan hancur dirusak.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper