Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEMO DAMAI 411: Bantah Jadi Pemicu Kerusuhan. Polisi Cari Provokator dan Penyandang Dana Aksi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menampik isu beredar yang menyebutkan bahwa polisi menjadi pihak yang memicu kericuhan dalam aksi tersebut.
Massa bergerak untuk melakukan unjuk rasa, di Jakarta, Jumat (4/11/2016)./ REUTERS/Beawiharta
Massa bergerak untuk melakukan unjuk rasa, di Jakarta, Jumat (4/11/2016)./ REUTERS/Beawiharta

Kabar24.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan langkah persuasif dalam menghadapi demo masaa Jumat (4/11/2016) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menampik isu beredar yang menyebutkan bahwa polisi menjadi pihak yang memicu kericuhan dalam aksi tersebut.

"Polisi sangat persuasif. Jadi, kalau polisi melakukan penyerangan itu tidak benar," sebut Awi sembari menunjukkan sejumlah bukti berupa cuplikan video dan foto-foto, Senin (7/11/2016).

Awi menambahkan dalam demo tersebut beberali kali terjadi gesekan antara massa dan anggota kepolisian. Namun, para personel yang bertugas tetap mengambil sikap persuasif.

Dia menjelaskan, sekitar pukul 13.50 WIB, massa mulai melakukan pelemparan ke arah polisi tetapi bisa segera diamankan.

Pukul 14.41 WIB massa kembali melempari polisi untuk kedua kalinya. Polisi pun mengajak massa untuk sholat bersama dan mengumandangkan Asmaul Husna.

Sekitar pukul 15.47 WIB massa kemudian mulai ricuh dan pada pukul 15.58 WIB perwakilan massa meminta untuk bisa masuk ke istana.

"Kita antar sampai ke depan istana," kata Awi.

Sekitar pukuk 18.14 WIB, jelas Awi massa di barisan depan terlihat mulai mengoleskan odol ke wajah mereka padahal saat itu, polisi masih tenang dan tidak melakukan perlawanan.

"Nah, silakan kawan-kawan simpulkan sendiri. Padahal polisi belum ada menembakkan gas air mata," kata Awi.

Melihat aksi semakin panas, polisi pun mengeluarkan tembakan gas air mata pertama sekitar pukul 19.33 WIB guna membubarkan massa. Tembakan gas air mata dilakukan sekitar tiga kali pada 19.14 WIB dan kemudian 19.48 WIB.

Sekitar pukul 19.53 WIB kericuhan memuncak dan terjadi bentrok. Massa disebut melemparkan sejumlah benda termasuk botol dan batu. Pada pukul 20.01 massa semakin anarkis dan melakukan pembakaran.

Dalam aksi ini, sekitar 21 unit kendaraan dirusak termasuk tiga unit mobil yang dibakar. Petugas pemadam.kebakaran pun mulai mengambil tindakan memadamkan api sekitar pukul 20.06 WIB.

Hingga saat ini, polisi masih terus mencari oknum yang menjadi biang keladi kericuhan dalam damo tersebut, termasuk kemungkinan adanya pihak yang mendanai aksi tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper