Kabar24.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengatakan, bahwa budaya korupsi belum hilang dari institusi yang dipimpinnya.
Selain korupsi, budaya lainnya seperti arogansi dan penggunaan kekerasan yang berlebihan juga belum hilang
“Sikap arogansi, budaya yang masih koruptif, dan pengguna kekerasan eksesif, itu masih ada,” kata Tito dalam acara diskusi 100 Hari Program Prioritas Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Kendati demikian, dia mengatakan, bahwa budaya tersebut telah berhasil dia ubah dalam tataran pejabat tingkat menengah (middle manager) ke atas.
Hanya saja, perubahan itu belum terasa pada anggota kepolisian di level terendah. Menurutnya, perubahan belum sampai ke level terendah karena sosialisasi 11 program prioritas miliknya masih kurang.
Hal itu dia rasakan betul saat kujungan ke daerah. Ada pejabat kepolisian yang tidak dapat menjelaskan tentang program miliknya.
“Kalau pimpinannya saja tidak tahu, bagaimana anak buahnya. Implementasi juga pasti tidak ada,” katanya.
Sebab itu, selanjutnya dia akan berupaya terus melakukan perubahan di seluruh jajaran kepolisian hingga ke tingkat terendah. Reformasi internal kepolisian menjadi tugas utamanya saat ini, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat melantiknya sekitar tiga bulan lalu.