Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banten Andalkan Pajak Kendaraan Bermotor

Pemerintah Provinsi Banten masih mengandalkan kontribusi pajak kendaraan dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk mendongkrak kenaikan target perolehan pendapatan asli daerah pada RAPBD-P 2016.
Gedung DPRD Banten/dprd-bantenprov.go.id
Gedung DPRD Banten/dprd-bantenprov.go.id

Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Provinsi Banten masih mengandalkan kontribusi pajak kendaraan dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk mendongkrak kenaikan target perolehan pendapatan asli daerah pada RAPBD-P 2016.

Pasalnya, berdasarkan RAPBD-P 2016, terdapat peningkatan pendapatan derah sebesar Rp469.66 miliar menjadi Rp9,3 triliun. Kenaikan tersebut akan ditopang melalui kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni berasal dari komponen pajak daerah dan hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, sedangkan kenaikan dana perimbangan bakal ditujukan bagi bantuan operasional sekolah.

“Pada RAPBD-P 2016, kami sudah melakukan serangkaian efisiensi antara lain optimalisasi atas pelaksanaan kegiatan berupa sisa pagu anngaran atas paket pekerjaan yang telah terkontrak, dan efisiensi terhadap belanja honorarium PNS, belanja perjalanan dinas, belanja sewa ruang rapat, serta belanja makan dan minum rapat,” kata Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Banten Mahdani kepada Bisnis, Jumat (7/10).

Adapun, APBD-P 2016 direncanakan sebesar Rp 9,3 triliun atau naik sebesar Rp 492,44 miliar dibandingkan dengan APBD 2016 yakni Rp. 8,811 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari belanja tidak langsung, khususnya dana hibah yang mengalami peningkatan. Untuk belanja daerah pada perubahan APBD 2016 mengalami penurunan sebesar Rp492,44 miliar karena terdapat penambahan belanja tidak langsung sebesar Rp714,1 miliar dan pengurangan belanja langsung sebesar Rp.221.65 miliar.

“Harapan kami adalah kenaikan pajak kendaraan dan PBB untuk mendongkrak kenaikan pendapatan daerah. Per semester I/2016, realisasi pajak daerah sudah mencapai Rp4,116 triliun dari target Rp9,3 triliun,” ucapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap keberadaan PT Bank Pembangunan Daerah Tbk. (Bank Banten) dalam jangka dekat mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi Banten, khususnya pendapatan daerah.

Dalam RAPBD-P 2016, pemprov juga menganggarkan kenaikan belanja hibah yang salah satunya ditujukan bagi penyertaan modal Bank Banten melalui PT Banten Global Development (BGD) senilai Rp300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper