Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4.097 Ha Hutan di Kawasan Leuser Hilang Sepanjang 2016

Manager Geographic Information System (GIS) Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) Agung Dwinurcahya mengatakan 4.097 hektare (ha) hutan di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) di Provinsi Aceh hilang akibat berubah fungsi sepanjang 2016.
Taman Nasional Gunung Leuser/Indonesia Travel
Taman Nasional Gunung Leuser/Indonesia Travel

Bisnis.com, JAKARTA -  Manager Geographic Information System (GIS) Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) Agung Dwinurcahya mengatakan 4.097 hektare (ha) hutan di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) di Provinsi Aceh hilang akibat berubah fungsi sepanjang tahun 2016.

"Januari 2016, Luas hutan KEL mencapai 1.820.726 ha dan berkurang menjadi 1.816.629 ha pada Juni 2016," kata Agung dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Kawasan Ekosistem Leuser yang mencakup 13 dari 23 kabupaten/kota di Aceh, menurut dia, telah kehilangan kawasan hutan terbanyak di Aceh Timur yang mencapai 1.870 ha, dari 236.874 ha menjadi 235.004 ha.

Kemudian, di Gayo Lues dari 402.684 hektare menjadi 402.279 hektare atau 405 hektare. Aceh Selatan kehilangan 378 hektare. Serta lainnya berkisar antara 12 hingga 286 hektare.

Selain kehilangan kawasan hutan, pada periode Januari hingga Juni 2016 terpantau 187 titik api dan yang terbanyak terdapat di Aceh Timur mencapai 56 titik. Sedangkan Gayo Leus terpantau 31 titik api, di Aceh Selatan 30 titik api, serta titik api di tujuh kabupaten/kota lainnya berkisar antara satu hingga 21 titik.

Kawasan yang, menurut dia, tidak terpantau titik api ada di Aceh Utara, Aceh Barat, dan Aceh Singkil.

"Titik api ini berbanding lurus dengan kehilangan tutupan hutan di Aceh. Misalnya, tingginya titik api di Aceh Timur menjadi kontributor utama deforestasi di Aceh Timur," ujar Agung.

Sedangkan hutan produksi dengan kehilangan kawasan hutan atau "forest loss" terbanyak terjadi di Aceh Timur mencapai 927 ha, dan hutan lindung dengan "forest loss" terbesar di Gayo Lues sebanyak 184 ha.

Agung mengatakan hutan produksi terbatas dengan "forest loss" terbesar terjadi di Aceh Barat Daya mencapai 46 ha. Suaka Margasatwa dengan forest loss terbesar di Aceh Selatan mencapai 70 ha, sedangkan taman nasional dengan "forest loss" terbesar terjadi Aceh Tenggara mencapai 123 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper