Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Rabu, 28 September 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ; Sertifikasi Halal Jadi Kendala
Kementerian Perindustrian mengkhawatirkan kewajiban sertifikasi halal yang ditetapkan pemerintah akan menjadi kendala dalam pelaksanaan kesepakatan pasar tunggal Asean.
Hal 26. INDUSTRI E-COMMERCE ; Kebijakan Ekonomi Disiapkan
Pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan ekonomi jilid ke-14 berkaitan dengan ekonomi digital yang diharapkan bisa semakin menggairahkan industri e-commerce di Indonesia.
Hal 27. STATUS PROPERTI ; Hak WNI dan WNA Segera Setara
Pemerintah siap merilis aturan yang memuat penafsiran resmi atas ketentuan status hak pakai dari properti yang dapat dimiliki oleh warga negara asing atau WNA di Indonesia serta penyesuaian batasan harga terbaru bagi properti yang dapat dibeli WNA.
Hal 28. IZIN SEKTOR TRANSPORTASI ; 146 Peraturan Direlaksasi
Pemerintah akan melakukan deregulasi sekitar 146 aturan terkait perizinan dan persyaratan usaha di bidang transportasi dan perhubungan.
Hal 29. BISNIS KARGO UDARA ; Ekspedisi Jadi Anak Tiri
Perkembangan bisnis pengiriman barang melalui udara yang diangkut pesawat khusus kargo di Indonesia dinilai masih lambat karena pemerintah cenderung lebih memperhatikan kepentingan angkutan penumpang.
Hal 30. PEMBANGKIT LISTRIK MULUT TAMBANG ; Harga Batu Bara Lebih Fleksibel
Pengusaha tambang batu bara dan pengembang pembangkit listrik mulut tambang lebih fleksibel dalam menetapkan harga komoditas itu yang akan dijadikan sebagai bahan baku pembangkit.
Hal 31. PERIKANAN BUDI DAYA ; Pasar Pakan Ikan Tumbuh 8%
Kendati sentra perikanan budi daya sempat terganggu akibat kekeringan, penjualan pakan ikan hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai 1,3 juta ton atau naik sekitar 8% dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu.
Hal 32. PENGUATAN RUPIAH ; Pasar Otomotif Kian Percaya Diri
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mampu memberikan keyakinan konsumen roda empat di negeri, bahkan pasar diperkirakan bisa menggapai pertumbuhan di atas perkiraan sekitar 5%.