Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Hillary vs Trump Pecahkan Rekor Penonton Televisi

Acara debat pertama calon presiden asal Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, menarik 84 juta pemirsa televisi AS, peringkat langka untuk acara tersebut di televisi dalam masa streaming digital dan media gaul.
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mendengar tanggapan pesaingnya dari Republik, Donald Trump, pada awal debat calon presiden pertama di Hofstra University, Long Island, New York, Senin (26/09/2016)./Reuters
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mendengar tanggapan pesaingnya dari Republik, Donald Trump, pada awal debat calon presiden pertama di Hofstra University, Long Island, New York, Senin (26/09/2016)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Acara debat pertama calon presiden asal Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, menarik 84 juta pemirsa televisi AS, peringkat langka untuk acara tersebut di televisi dalam masa streaming digital dan media gaul.

Penonton debat pada Senin(26/9/2016)  malam tersebut mengalahkan catatan saat 80,6 juta orang menonton debat calon presiden Jimmy Carter-Ronald Reagan, saat jauh lebih sedikit tayangan hiburan lain. Tapi, jauh dari 100 juta penonton jika dilihat dari perkiraan pengulas.

Perkiraan dari Nielsen tersebut termasuk yang menonton dari 13 jaringan televisi kabel Amerika Serikat dan siaran satelit serta stasiun televisi publik PBS.

Angka televisi tidak termasuk jutaan orang, yang menonton secara berjaringan melalui Twitter, Facebook dan media gaul lain, termasuk dalam kelompok besar di bar dan restoran.

Alphabet Inc YouTube melaporkan bahwa hampir sebanyak 2 juta menonton secara streaming dari perdebatan tersebut.

Acara penghargaan The National Football League atau Super Bowl telah menarik perhatian lebih dari 100 juta penonton, membuatnya menjadi acara TV terbesar di AS.

Debat pada Senin (26/9/2016)  itu adalah yang pertama kali dari tiga rencana, yang dijadwalkan, Hillary dengan Trump sebelum pemilihan 8 November. Dua lainnya ditetapkan selama 9 Oktober dan 19 Oktober.

Fox News Channel
meraih penonton kabel terbesar, dengan rata-rata sebanyak 11,4 juta pemirsa, berdfasarkan data awal Nielsen. NBC, yang memiliki acara Nightly News yang dipandu Lester Holt tentang bursa perdebatan ras, ekonomi dan keamanan nasional, adalah pertama secara keseluruhan dengan audiens yang diperkirakan mencapai 18,2 juta.

Jaringan TV telah dipromosikan untuk acara perdebatan beberapa hari sebelumnya dan melaporkan permintaan yang kuat dibandingkan dengan empat tahun lalu untuk waktu komersial selama pra dan pasca- program debat. Tarif iklan jadi jauh lebih tinggi daripada untuk program berita khas.

CNN dikenakan biaya lebih dari 55.000 dolar Amerika Serikat untuk spot iklan selama 30 detik sebagai bagian dari paket mulai dari 800.000 dolar Amerika Serikat hingga 1 juta dolar Amerika Serikat yang termasuk program debat masa depan dan malam pemilihan, kata yang memahami masalah tersebut.

CBS
dikenai biaya antara 200.000 dolar Amerika Serikat hingga 225.000 dolar Amerika Serikat, kata sumber lain.

CNN dan CBS memnuhi batas "spot" tersisa untuk debat berikutnya pada 9 Oktober, kata sumber.

"Jelas perdebatan sudah dilakukan sangat baik tadi malam," kata Direktur Investasi Video pada Jaringan Dentsu Aegis, Michael Law.

Law mengatakan, dia tidak mengharapkan rating untuk iklan pada debat selanjutnya yang akan meningkatkan penonton seperti pada Senin malam. Pada tanggal 9 Oktober berlangsung juga pertandingan olah raga Sepak Bola Amerika antara dua tim populer The Green Bay Packers dan New York Giants.

"Liga Amerika sepertinya akan seru malam nanti, tapi kemungkinan juga terpengaruh oleh tayangan debat selama 90 menit," kata Law.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper