Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIDANG UMUM PBB: JK, Ajak Negara di Dunia Kerja Sama Atasi Masalah Pengungsian

Seluruh negara di dunia harus bekerja sama untuk mengatasi gerakan besar pengungsi dan pencari suaka, serta memastikan tragedi kemanusiaan tak berlangsung di masa mendatang melalui pendekatan holistik.
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla/Antara
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla/Antara

Bisnis.com, NEW YORK - Seluruh negara di dunia harus bekerja sama untuk mengatasi gerakan besar pengungsi dan pencari suaka, serta memastikan tragedi kemanusiaan tak berlangsung di masa mendatang melalui pendekatan holistik.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa di New York, Selasa (20/9/2016) waktu setempat.

"Kita menyaksikan arus para migran tak berdaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan motif migrasi yang semakin kompleks. Konflik, perang, dan kerusuhan sosial, di banyak bagian dunia telah memaksa orang untuk meninggalkan rumah mereka, "papar Wapres Kalla seperti dikutip dari teks pidato di laman resmi Sekretariat Wakil Presiden.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh negara anggota PBB bekerja sama untuk memastikan bahwa tragedi kemanusiaan tersebut dapat dicegah dan tak akan terjadi lagi di masa mendatang.

Meskipun Indonesia bukan pihak dalam Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi, dia mengaku pemerintah terus membuka tangan dan memberi bantuan kemanusiaan kepada pihak yang membutuhkan.

Saat ini, dia memaparkan, Indonesia adalah rumah bagi hampir 14.000 pengungsi dan pencari suaka. Pemerintah juga bekerja sama dengan UNHCR dan IOM untuk menyediakan tempat penampungan sementara dan memfasilitasi proses pengungsian, khususnya melalui program repatriasi dan pemukiman kembali.

Antara 1975-1996, sebutnya, Indonesia mengambil alih 250.000 pengungsi dan pencari suaka yang timbul dari konflik internal di negara-negara kawasan. Negeri Katulistiwa juga mendedikasikan Pulau Galang yang menampung pengungsi dan pencari suaka lebih dari 20 tahun.

Namun saat ini, tantangan menangani pengungsi dan pencari suaka jauh berbeda dari pengalaman sebelumnya.

"Saat ini, pendekatan holistik diperlukan untuk menangani fenomena multidimensi dari migrasi yang tak sesuai aturan,"tuturnya.

Langkah-langkah pencegahan serta mengatasi akar penyebab yang utama. Dalam konteks itu, sambungnya, setiap negara dan pemerintahnya bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang layak bagi rakyatnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper