Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah warga Tangerang Selatan tidak mengetahui di kotanya sedang berlangsung hajatan internasional Tangerang Selatan Global Innovation Forum di Puspitek Serpong pada 20-23 September 2016.
Syukron R, seorang guru di Serpong, Tangsel, mengatakan rencana kegiatan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016 kurang disosialisasikan kepada masyarakat, bahkan tidak banyak media massa yang memberitakannya.
“Tidak ada sosialisasi yang gencar dilakukan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat umum. Hanya beberapa kali ada pejabat Pemkot Tangsel yang sekilas menyampaikan rencana acara TGIF 2016,” katanya, Rabu (21/9/2016).
Menurutnya, seharusnya semua warga Tangsel mengentahui dan merasa bangga dengan peran Kota Tangsel sebagai tuan rumah penyelenggaraan TGIF 2016 yang diklaim dihadiri sekitar 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri.
Sebab, forum itu terselenggara atas kerja sama World Technopolis Association (WTA), United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan Pemkot Tangsel sebagai tuan rumahnya.
Sementara itu Sulaeman, warga Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, mengatakan dirinya mendengar infomasi mengenai penyelenggaraan TGIF, tetapi dikira sebagai programnya Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
“Apalagi sejak dulu di Puspetek Serpong itu sering dipakai untuk tempat acara-acara berskala nasional maupun internasional. Ternyata, TGIF itu gawenya Pemkot Tangsel yang sekaligus menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Muhammad, Plt Sekda Kota Tangsel, sebelumnya menyatakan kegiatan TGIF memang tidak dibuka untuk umum, hanya bagi undangan seperti para pakar, profesional, peneliti dan akademisi baik dalam dan luar negeri, karena fokus pada pengembangan teknologi.
Untuk itu kegiatan berjalan sesuai dengan udangan saja karena tidak melibatkan masyarakat umum. Para pakar itulah yang akan melihat perkembangan dunia teknologi saat ini dan yang akan datang untuk dapat dikembangkan.
